Ihza ku-9

10 2 0
                                    

   HAPPY READING ALL

gadis itu tengah duduk di ranjang kecil miliknya
ia mengambil ponsel miliknya yang terletak tak jauh dari tempat ia duduk
Marcellia mengingat sesuatu
hari ini ia memberanikan diri untuk mengikuti akun sosmed milik Ihza
sebenarnya ia malu untuk follow duluan, tetapi tidak ada cara lain agar ia bisa mengenal Ihza lebih dekat

"ih kok gue ga di follback sih, sombong banget"
"apa gue unfoll lagi aja ya"
gumam nya

ia mengurungkan niat nya saat membaca salah satu pesan dari teman nya

*ROOMCHAT

Aurera: hai cecel sayang, gimana? lo diizinin ga?

Marcellia: raa sorry yaa, bokap gue ga kasih izin

Aurera: nyebelin banget bokap lo cel, padahal gue juga ga akan ngajak lo macam macam

Marcellia: maafin gue ya rera sayang, lain kali gue usahain

Aurera: yaudah deh gapapa

Marcellia menutup ponselnya dan menaruhnya di meja samping ranjang nya itu

"andai gue bisa sebebas anak remaja yang lain, pasti gue ga akan ngerasa kesepian kaya gini" ucapnya sambil menghembuskan nafas panjang dan matanya yang berhasil mengeluarkan air membuat pipi gadis itu mulai basah

gadis itu memang sudah dikekang orang tua nya sejak ia kecil, ia tidak bebas untuk pergi kemana saja bahkan untuk bermain di rumah teman nya

hanya rasa kesepian yang ia rasakan sejak dulu, ia juga tak biasa untuk berkumpul dengan keluarga baru nya
gadis itu lebih memilih untuk mengurung dirinya didalam kamar
tak lama gadis itu mulai terpejam lelap dalam tidurnya dengan keadaan pipinya yang masih basah akibat air matanya yang terus saja mengalir deras

"gue bosen banget"
"apa gue ajak oji main aja ya"
gumam ihza yang sedari tadi hanya bermain game di ponselnya

"hallo ji" ucap Ihza yg baru saja menelponnya

"eh haloh gantengh adah apah" ucap Fauzi sambil menggenitkan suaranya

"geli gue" singkat Ihza

"ye elo ga ada sweet' nya sama gue, kenapa lo nelpon malam malam gini? kangen ya lo sama babang oji yang ganteng ini" ucapnya dengan pd

"pede lo diturunin dulu noh atap lo ampe jebol, gue cuman mau ajak lo main, gue bosen" sahutnya dengan nada sedikit meninggi

"tau dari mana lo atap gue jebol, ngintip gue lo ya, lagian malam malam gini mau kemana" ucap Fauzi

"enak aja lo, gue cuman nebak"
"ajakin anak anak yang lain ngumpul ditempat biasa"

"siap bos sekarang lo jemput gue aja soalnya motor gue lagi dibengkel" pinta Fauzi

"ck, nyusahin lo" Ihza langsung mematikan telpon dan langsung bersiap siap untuk kerumah Fauzi

"bu, Ihza mau pergi main sama temen temen dulu ya" ucap Ihza sembari menyalami tangan ibunya

"iya nak, bilang dulu sama bapak mu ya" sahut ibunya
Ihza segera pergi ke ruang keluarga dimana bapaknya sedang duduk bersantai sambil menonton tv

"hallo bapak bos, Ihza mau main dulu ya sama temen temen" ucap Ihza sembari mengambil tangan bapaknya untuk ia salami

"iya nak, bapak udah transfer ke kamu hati hati ya, jangan pulang malam malam nanti ibu mu khawatir" ucap bapaknya tetapi matanya masih fokus pada siaran tv yang ia tonton

"OKEY SIAP PAK BOS" Ihza langsung pergi menuju motornya dan segera melajukan nya kerumah teman menyebalkan nya itu

Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang