Ihza ku-45

2 1 0
                                    

HAPPY READING



Marcellia diperbolehkan pulang hari ini, karena keadaannya tidak kunjung membaik
gadis itu pulang berjalan kaki, tubuhnya seakan mati rasa
ia tidak ingin menelpon papanya, gadis itu takut papanya akan marah
berjalan langkah demi langkah
kini ia tidak menuju kerumahnya, gadis itu kembali menuju danau
bersandar pada kursi dengan tatapan kosong
pikiran yang sangat membunuh raganya
mengingat kenangan demi kenangan
dipaksa mengikhlaskan hal yang masih sangat ingin digenggam
menyakitkan..

"marcellia, kamu ngapain disini" terdengar suara wanita yang sangat ia kenali
gadis itu menoleh ke arah sumber suara

"kak mora?" sembari menghapus air mata di wajahnya
"kakak ngapain disini?" tanya nya balik

"jawab dulu pertanyaan kakak, kenapa kamu disini cell" ucapnya dengan sangat panik

belum saja menjelaskan keadaan nya ia sudah kembali mengeluarkan bulir bulir air yang deras dari matanya
menangis dengan sesegukan
tatapan yang sangat lemah
d

an nafas yang terengah-engah


"cellia kamu kenapa, kamu ribut sama orang rumah lagi? ayo cerita cell" ucap kak mora semakin panik
kini ia mendekap erat tubuh gadis itu

"ihza mana? kenapa ga kesini sama ihza aja cell, bahaya kalo kamu sendirian" tanya nya lagi

mendengar perkataan kak mora ia semakin menangis

"cell, jangan bilang.." ucap kak mora seakan akan tau apa yang telah terjadi pada adik sepupunya ini

tanpa memberikan jawaban marcellia mengangguk menatap lemah kak mora

"cell.." ucapannya melemah dan memeluk gadis itu
setelah dirasa marcellia mulai tenang ia kembali memegang tangan milik marcellia

"cell, cerita sama kakak ya" sahutnya dengan sangat lembut
ia juga merasa sakit setelah melihat keadaan marcellia, padahal ia sudah sering melihat gadis itu menangis, tetapi setelah nya marcellia yang akan tersenyum lebar
sekarang ia tidak menyangka gadis itu menangis tanpa mengeluarkan senyuman manis miliknya lagi

marcellia mulai menceritakan kejadian nya dari awal, bahkan sampai tentang papanya ia ceritakan pada kak mora
ia sangat merasa bebas berekspresi saat bersama kak mora, itu sebabnya ia sama sekali tidak bisa berbohong

"terus alasan dia mutusin kamu apa cell?" tanya kak mora

"aku gatau kak, dia sama sekali ga ngasih tau aku alasannya" sahut marcellia

"itu artinya kalian cuman putus sepihak cell" ucapnya dengan sedikit kesal

"aku gatau kak, aku juga gabisa maksa dia terus sama aku, kasian juga dia harus nahan nahan biar ga ketemu aku terus" ucapnya dengan lesu

"jangan nyalahin diri sendiri cell, itu udah tanggungan dia semenjak dia nembak kamu" ucap kak mora

marcellia kembali terdiam merenungi perkataan kaka sepupu nya itu

"kakak boleh minta nomornya cell?" ucap kak mora

"buat apa kak?" sahut marcellia bingung

"gapapa, kakak gabisa biarin kamu penasaran kaya gini" ucapnya

"aku gapapa kak, hubungan kita udah selesai, aku gamau dia juga merasa tertekan" ucap marcellia

mendengar ucapan marcellia amora hanya berdiam diri
"dia pasti ga bakal mau ngasih, gimana pun caranya gue harus dapet nomor tu cowo" batin amora

"emm yaudah biar kamu ga sedih sedih banget mending tidur dirumah kakak aja yok" ucap amora

"iya deh kak, tapi temenin aku ambil baju dan izin ke papa ya" sahut nya

"siap cantik, ayo kita pulang" ucap amora sembari menggandeng lengan milik marcellia

Bel pulang SMA 2 sudah berbunyi 3 menit yang lalu, kini Ihza sedang berdiam di parkiran seperti sedang menunggu seseorang

"hallo za" suara gadis terdengar

"hai key, udah selesai ekskul nya?" sahut Ihza

"udah, ayo pulang, tapi aku mau mampir minimarket dulu ya, terus kamu nanti jangan langsung pulang, pokonya harus main dulu dirumah aku" ia sangat terdengar cerewet pada ihza

"cih, sampah" ucap fauzi yang sedari tadi memperhatikan mereka dari jauh

"iya key, ayo naik" ucap Ihza
ia melajukan motor nya untuk pergi ke minimarket

"ga nyangka gue, setelah dia putus sama dira kelakuannya jadi berubah banget, gue tau lo nyari sosok dira di orang lain za, tapi cara lo bego" gumam fauzi , lelaki itu beropini bahwa ihza masih tidak sepenuhnya melupakan mantan kekasihnya itu
dira adalah mantan terakhir Ihza, mereka baru baru saja putus saat bulan februari
sedangkan ihza dan marcellia dekat dari bulan maret
sungguh waktu yang singkat jika ia benar benar melupakan gadis yang sudah lama bersama dengannya

THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTENYA!!

Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang