Seorang pria tampan, berkulit putih, tinggi, dan bermata sipit. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya.
Dia, Juliano Ihza Mahendra..
Pria yang memiliki banyak kelebi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kenapa senyum senyum gitu cell, gue ganteng ya?" tanya lelaki itu
"apasih kak geer banget lo" sahut marcellia mengelak padahal ia sangat merasa sangat tidak karuan pada hati nya ia benar benar merasa salting kali ini
"cell lo udah nonton film yang viral itu belum?" tanya lelaki itu memecah keheningan
"film horor itu ya kak? aku mau nonton sih tapi sedikit takut" entah mengapa ia mengubah panggilan nya menjadi aku kamu, gadis itu sangat terbawa suasana tak bisa ditutupi Ihza sedikit tersenyum mendengar Marcellia berbicara menggunakan aku kamu
"gausah takut cell, ada gue"
"emangnya kamu mau nonton kak?"
"iya rencana sih waktu liburan sekolah nanti, lo mau ikut ga"
"yah pas libur sekolah ya kak, aku kalo lagi libur sekolah ke luar kota" jawabnya dengan wajah sedikit lesu padahal ia sangat berharap bisa pergi nonton bersama
"ngapain ke luar kota cell" tanya lelaki itu
"aku mau ke rumah mama kak" itu hal yang biasa dilakukan Marcellia ketika libur sekolah tiba
seperti paham dengan keadaan gadis ini ia hanya mengangguk dan diam sebentar
"gue juga rencana mau ke sana sih cell, gimana kalo kita nonton disana aja?" tanya lelaki itu, ia tidak ingin menghilangkan kesempatan ini begitu saja walaupun kota itu cukup jauh tetapi Ihza juga sering mendatangi nya hanya untuk sekedar berjalan jalan
"HAH SERIUSAN KAK" gadis itu terlihat sangat senang mendengar apa yang dikatakan Ihza barusan
"dua rius cell" ucapnya dengan sedikit tertawa
"gue mau kak" jawabnya dengan sangat excited
"good girl, kalo gitu lo istirahat besok masih sekolah gue juga udah selesai ngegame" ucap Ihza dengan perhatiannya
"okey kak, aku tidur duluan ya bye bye" ucap Marcellia yang masih tersenyum
"iyaa cell, have a nice dream" sahut lelaki itu sembari menutup telpon
Karena tidur larut malam kali ini marcellia hampir telat berangkat sekolah ditambah lagi papanya yang sudah berangkat kerja meninggalkannya papanya mengira bahwa anaknya ini suda memasuki libur sekolah
"WHAT JAM SETENGAH 7, GUE TELAT" gadis itu terburu buru lari ke arah kamar mandi setelah selsai ia bersiap siap gadis itu langsung keluar rumah untuk mencari ojek di sekitar rumah nya namun tak ada juga ojek maupun taksi yang lewat didepan rumahnya
"ayo bareng gue" suara laki laki yang ia kenali mampu membuat nya menoleh ke arah lelaki itu
"devan? lo tinggal disini juga?" tanya gadis itu laki laki itu adalah devano teman sebangkunya
"iya gue baru pindah di perumahan ini, ayo bareng gue aja daripada lo telat" ajaknya sekali lagi
"iya deh, thanks van" gadis itu berlari kecil ke arah nya dan segera menaiki motor milik devano
"ZA ZA LIAT DEH" ucap Fauzi sembari memukul pundak Ihza berkali kali Ihza menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Fauzi "kan bener apa kata gue za, lo kelamaan sih"
Ihza melihat Marcellia dan devano yang baru saja memasuki gerbang sekolah dengan tatapannya yang datar, ia sempat eyecontact dengan Marcellia beberapa detik
laki laki itu langsung pergi menuju gadis yang baru saja turun dari motor itu
"pagi cell" ucapnya sambil tersenyum ke arah Marcellia
"pagi kak, ada apa" tanya gadis itu dengan sedikit mendongak kan kepalanya
"gapapa cell, temenin gue sarapan yuk" ajaknya
"tapi kak bentar lagi bel sudah bunyi" ucap marcellia berusaha mengingatkan Ihza
"tenang cell masih 15 menit, gue makannya cepet kok" Ihza masih meyakinkan marcellia untuk ikut dengannya
"yaudah deh ayo" ia menerima ajakan crush nya itu ia juga berfikir kapan lagi di ajak sarapan bareng sama orang seganteng Ihza
"van gue duluan ya, thanks udah mau bareng" ia berterimakasih terlebih dahulu pada devano "santai cell, kalo mau pulang bareng lagi juga ayo" ucap nya tersenyum pada marcellia
"ayo cell gue laper" belum saja gadis itu menjawab devano, Ihza sudah duluan berbicara dengannya agar gadis itu tidak jadi menjawab devano
sesampainya dikantin mereka berdua memesan menu yang sama yaitu nasi uduk buatan bu neneng, karna itu menu baru jadi mereka memesan makanan yang sama untuk mencicipi menu baru itu
"cowo tadi siapa cell? pacar lo?" tanya Ihza yang memecah keheningan mereka
