HAPPY READING
•
•
•"CECEELLL" panggil wanita itu dengan teriakan cempreng nya
"reraaaa" sahut gadis yang baru saja turun dari motor kekasihnya
"gue kangen banget sama loo" ucapnya sembari memeluk erat sahabatnya ini
"gue juga kangen banget tau" sahut marcellia
aurera melepaskan pelukannya ketika melihat lelaki yang sedang berdiri tepat di sebelah marcellia
lelaki itu sedang menghadap ke mereka berdua"udah?" tanya Ihza
"udah apa ya maksud lo?" tanya aurera dengan jutek
"udah meluk cewe guenya?" pertanyaan nya itu membuat aurera segera membesarkan matanya
ia benar benar terkejut
gadis itu langsung menatap ke arah marcellia dengan wajah nya yang sangat shock
marcellia hanya tersenyum melihat tingkah sahabat nya ini"za kamu duluan aja ya, aku mau sama rera dulu" ucap gadis itu pada pacarnya
"iya sayang, aku duluan ya" ucapan ihza kembali membuat aurera tak berhenti melebarkan matanya, kali ini ia sampai menutup mulut nya dengan kedua tangannya
"CELL, LOO??" tanya gadis itu masih tidak percaya
"iyaa raa" sahut gadis itu sembari tersenyum salting ke arah sahabatnya
"LO KOK GA ADA CERITA KE GUE SIH"
"GUE GA LO ANGGAP YA" ucapnya dengan dramatis"gue pengen ngasih tau lo secara langsung ra, tapi lo malah tau duluan" sahutnya
"pokonya lo harus ceritain ke gue dari awal sampai akhir titik" ucapnya
"iyaa rera yauda ayo sambil jalan" gadis itu menggandeng lengan sahabat nya dan menceritakan semua yang ia alami selama libur sekolah, kecuali tentang mamanya
"YA AMPUN CELL, GUE IKUT SALTING BANGET DENGERNYA" ucap aurera dengan memberikan senyum lebar nya
"iyaa raa gue bener bener masih ga nyangka kalo ka ihza sekarang pacar gue" sahutnya
"lo aja ga nyangka apa lagi gue ra" ucap gadis itu lagi
"tapi firasat gue yang kemaren belum bisa hilang dari pikiran gue ra" ucap gadis itu yang kembali terlihat sedikit sedih
"udah cell, lo fokus dulu sama bahagia lo sekarang, intinya lo tetap harus waspada, jangan terlalu jatuh hati sama dia" sahutnya menasehati sahabatnya lagi
"tapi ra, gimana gue ga fall in love kalo action dia ke gue aja bener bener full effort" ucap nya lagi
"iya juga sih cell, kalo gue jadi lo juga pasti bakal jatuh sedalam dalamnya"
"buang firasat itu jauh jauh cell, gue yakin dia pasti yang terbaik buat lo"
sahut sahabat nya sembari menenangkan marcellia"iyaa ra, thank you ya"
"ur welcome cecel ku" ucap gadis itu sembari menggandeng lengan marcellia
bel masuk sudah berbunyi, mereka berdua segera masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran hari ini
tak terasa 3 jam pelajaran telah usai, kini lonceng istirahat sudah berbunyi
"kantin yok cell" ajak gadis tinggi itu
"ayoo raa" ucapnya
mereka berdua berjalan menuju keluar kelas
"eh zaa, kaget tau ngga" pacarnya baru saja sampai dan langsung menghalangi jalan gadis itu didepan pintu
"ayo sayang, aku laper" ia berniat mengajak kekasih nya untuk makan bersama di kantin
"ya elah bucin bener" sahut Aurera sembari melihat ke arah lain
mereka berdua melihat ke arah marcellia
"aku mau ke kantin sama aurera za" tidak mungkin gadis itu meninggalkan sahabatnya
"bareng aja" sahut lelaki itu
"ogah gue jadi nyamuk" sahut Aurera
"lo gabakal jadi nyamuk, disana juga ada temen gue" ucapnya tanpa ekspresi
"ayo raa bareng aja yaa" ajak marcellia
"yauda deh" ucap nya menuruti untuk pergi ke kantin bareng mereka
sesampainya di kantin mereka bertiga langsung memesan makanan masing masing
"sini za" teriak laki laki yang sudah duduk di bangku, ada kursi kosong disebelah dan didepannya
"ayo kesana" ucap ihza
mereka bertiga segera menuju suara yang telah memanggil mereka
"lo lagi lo lagi" ucap aurera ketika melihat fauzi yang sudah duduk disana
"yaelah lo sensi amat sama gue" sahutnya
"gue masih kesel liat muka lo"
ucapnya dengan sinis"damai ngapa sih, udah lama juga kejadiannya, baju lo juga udah kering kan" ucap nya sambil cengengesan
"YA TAPI GUE MASIH KESAL SAMA L-!!" sahutnya dengan nada sedikit meninggi
"udah raa ayo makan, kalian ini ribut mulu" ucap marcellia
"is gue gamau duduk disamping dia cell"
"tukar napa" ucapnya pada ihza yang sudah duduk di sebelah marcellia"ga" sahutnya singkat
terpaksa gadis itu harus duduk di samping fauzi, melihat itu fauzi hanya tersenyum senyum melihatnya
"gausa liat liat gue lo" ucapnya sinis
"geer banget njir" sahutnya
marcellia dan ihza hanya tersenyum melihat tingkah temannya itu
THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTENYA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ihza ku
Teen FictionSeorang pria tampan, berkulit putih, tinggi, dan bermata sipit. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya. Dia, Juliano Ihza Mahendra.. Pria yang memiliki banyak kelebi...