Ihza ku-28

6 2 0
                                    

HAPPY READING



gadis itu hanya berdiam dirumah tante nya ia akan pulang jika liburan nya sudah usai

kini gadis itu hanya duduk di dalam kamar milik kak mora saja, ia hanya sendirian kak mora sedang tidak ada dirumah
gadis itu hanya duduk dikursi yang menghadap jendela kamar nya
ia kembali merenungkan hidupnya
gadis malang itu benar benar tidak tau harus berbuat apa
bahkan sampai sekarang mamanya belum juga memberinya pesan lagi
mungkin mamanya masih sangat marah kepadanya
gadis itu kembali menjatuhkan air matanya, ia menangis lagi kali ini
ia benar benar pasrah dengan hidupnya ia menerima semua cobaan yang ada dalam hidupnya walaupun sembari membandingkan hidupnya dengan hidup anak anak yang lain
"ya tuhan aku cape" hanya itu yang dapat keluar dari mulutnya saat ini
dadanya begitu terasa sangat sesak air matanya semakin mengalir deras

kini gadis itu hanya duduk di dalam kamar milik kak mora saja, ia hanya sendirian kak mora sedang tidak ada dirumahgadis itu hanya duduk dikursi yang menghadap jendela kamar nyaia kembali merenungkan hidupnyagadis malang itu benar benar tidak tau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tangisan gadis itu seketika berhenti setelah mendapati pesan dari kekasihnya itulagi lagi ia melupakan rasa sedih nya begitu saja marcellia segera bersiap siap ia memakai pakaian yang rapi dan sopan kali ini ia akan bertemu dengan calon mertuanya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tangisan gadis itu seketika berhenti setelah mendapati pesan dari kekasihnya itu
lagi lagi ia melupakan rasa sedih nya begitu saja
marcellia segera bersiap siap ia memakai pakaian yang rapi dan sopan
kali ini ia akan bertemu dengan calon mertuanya hahaha

"assalamualaikum" ucap nya pada seseorang yang tengah duduk di ruang tamu

"waalaikumsalam, eh Ihza cari Marcellia ya?" tanya tantenya

"iya dong tante, cellia nya ada?"

"ada nak tunggu sebentar ya" tantenya segera menuju ke kamar amora, karna gadis itu masih disana

"cell, itu ada pacar kamu" ucap tantenya sembari membuka pintu kamar itu

"ih tantee" ucapnya

"kok ih, itu pacar kamu kan" tanya tantenya

"hehehe, aku pamit jalan ya tan" ucapnya sambil cengengesan

"iya jangan pulang malam malam ya cell" tantenya mengizinkan nya karna ia melihat mata gadis itu yang masih sembap, jika ia tidak mengizinkannya pasti gadis itu akan kembali menangis di kamarnya

kini marcellia dan ihza sudah berada di depan pintu

"izin bawa cellia nya dulu ya tan" ucap ihza sembari menyalimi tangan tante mira dan diikuti oleh marcellia

"iya nak hati hati ya" ucap tantenya dengan tersenyum
tantenya itu memang sangat ramah dan baik hati, membuat siapa saja nyaman berada didekatnya

"kok kamu bawa mobil?" tanya gadis itu ketika melihat mobil merah yang terparkir dekat pagar rumah tantenya

"iya biar kamu ga kepanasan" sahutnya sambil membukakan pintu untuk marcellia
gadis itu merasakan kupu kupu lagi di dalam perutnya

"sayang kamu abis nangis ya?" tanya lelaki itu setelah memperhatikan mat marcellia yang bengkak

"ngga sayang ini tadi aku kena debu waktu beres beres kamar" ia mencari alasan agar lelaki itu percaya

"kasian banget pacar aku" ucapnya sembari mencium kedua kelopak mata gadis itu

"untung dia percaya" batin marcellia

"assalamualaikum bu" ucap lelaki itu pada ibunya yang sedang duduk di kursi depan rumahnya

"waalaikumsalam nak"
"siapa ini, cantik sekali"
ucap ibu nya setelah melihat marcellia yang berjalan ke arahnya

"marcellia bu" ucap Ihza dengan semangat

"pantes ya anak ibu selalu keluar rumah, ternyata karna pacar nya cantik begini" ucap ibu nya sembari tersenyum ke arah marcellia
marcellia hanya tersenyum malu kepada ibu lelaki itu kini ia maju untuk menyalami tangan ibunya ihza

"kamu tinggal dimana nak" tanya ibunya dengan lembut sembari memegang tangan marcellia

"saya tinggal di perumahan permata bu" sahutnya dengan masih tersenyum malu

"oh ga terlalu jauh dong yaa"

"iyaa bu" ucapnya dengan tertawa kecil

"yasudah masuk saja dulu ya, ibu ingin pergi ke rumah teman ibu dulu" ucap ibunya menyuruh mereka berdua masuk ke dalam rumah

"bapak mana bu" tanya Ihza

"sepertinya bapak mu masih tidur nak" sahut ibunya
lelaki itu hanya mengangguk dan mengajak marcellia untuk masuk ke dalam rumah nya
nyaman, tentram dan tenang
itu yang marcellia rasakan saat ini, baru bertemu ibunya saja ia sudah bisa merasakan kehangatan keluarga pacarnya itu

THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTE YAAA!!

Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang