HAPPY READING
•
•
•Marcellia tersenyum senyum tanpa henti malam ini, menatap ke arah laki laki yang sudah beranjak jauh dari jangkauan matanya
gadis itu segera membalikkan badannya dan menuju masuk ke dalam rumahmarcellia segera menuju kamar kakak sepupunya
wajahnya pun tak berhenti melihatkan kebahagiaan"kok senyum senyum cell? jangan bilang kamu balikan" ucap amora yang mulai curiga
"ngga lah kak, kalo balikan aku ga cuman senyum aja" sahutnya sembari melebarkan senyumannya
"terus kalo balikan kamu mau ngapain cell" ucapnya
"hancurin bumi kak" sahut sambil tertawa
amora sangat tidak menyangka bahwa gadis itu bisa merubah mood nya hanya dalam sekejap, padahal ia sudah butuh berhari hari menenangkan diri, tetapi dengan bertemu ihza sebentar ia sudah merasa jauh lebih baiksepanjang malam amora sama sekali tidak mendengar isakan tangis marcellia seperti biasa, gadis itu benar benar tenang dan terlihat bahagia sepanjang tidurnya
"andai lo cowo baik baik za, pasti lo bakal tau rasanya dicintai dengan tulus" batin amora
matahari sudah terbit, kini marcellia bersiap siap untuk segera pergi ke sekolah, gadis itu sudah memiliki cukup tenaga untuk bertemu orang orang
"berangkat sama siapa cell?" tanya amora
"emm, tuh" sahut nya sembari menunjuk lelaki yang sudah memarkirkan motor didepan rumah
amora hanya ternganga melihat siapa yang menjemput adik sepupunya ini
"maksudnya cell?" tanya nya tak paham"aku bareng ihza kak" sahutnya sembari tersenyum senyum
"HAH" ia masih tak bisa mencerna, bagaimana tidak, mereka sudah tidak ada hubungan tetapi masih berlaku selayaknya masih bersama
"yaudah kak, marcell berangkat dulu yaa, bye bye kakakuh" ucap gadis itu sembari berlari kecil menuju lelaki yang sudah menunggu nya sedari tadi
"hai" ucap ihza setelah melihat gadis yang baru saja mendatanginya
"hallow" ucapnya sembari tersenyum
"ayoo naik" ucapnya sembari mengulurkan tangannya agar gadis itu bisa menaiki motornya
kini mereka berdua sudah menuju ke sekolah dan amora yang masih saja menganga, tidak percaya apa yang baru saja terjadi didepannya
"kok bengong nak" ucapan ibunya yang membuat amora tersadar
"eh bu, ngga tadi ngeliat marcellia berangkat bareng ihza" sahutnya
"kok bisa kamu bengongin itu, kan udah biasa" ibunya terheran
"masalah nya mereka udah ga ada hubungan bu" sahut nya sembari menatap ibunya
"gapapa nak, asal marcellia bisa kembali seneng lagi, ibu juga tau kok kemaren kemaren dia sedih karna masalah apa" sahut ibunya
"hmm iya bu, yaudah kalo gitu aku berangkat kuliah dulu ya" ucapnya sembari mencium tangan ibunya
"hati hati nak" sahut ibunya dan hanya diangguki oleh amora
"mau ke kantin dulu?" tanya ihza pada marcellia
"gausah, kk aja" sahutnya
"loh, kk lagi manggilnya" ucapnya sembari tertawa kecil
"iya dong, emang harus apa lagi" sahutnya terkekeh
"gapapa, yauda kamu masuk kelas sana" ucapnya
"okey, bye" sahutnya dengan singkat dan segera meninggalkan lelaki itu
ia memang berpura pura cuek pada ihza agar tidak terlihat bahwa ia masih mengharapkan lelaki itu
tapi tidak bisa dipungkiri wajah nya menandakan kalo ia sangat senang"CECELLLL" teriakan yang sangat ia kenali membuat telinganya sedikit penging mendengarnya
"raaa, kangen banget sama lo" sahut gadis itu sembari menggandeng tangan sahabatnya
"cecel lo kok berangkat bareng cowo brengsek itu sih? lo lupa lo udah di sakitin? apa jangan jangan lo balikan lagi sama dia" ucap aurera tanpa henti mengintrogasi sahabatnya itu
"raa satu satu kali, gue ga balikan sama dia, dia ga nyakitin gue ra" sahut marcellia dengan tenang
"GA DISAKITIN GIMANA?! JELAS JELAS LO MASUK UKS GARA GARA DIA" ucap aurera dengan meninggikan nada bicaranya
"aurera tenang dulu deh, dia beneran ga nyakitin gue, gue cuman salah paham, ternyata dia mutusin gue karna ada alasan yang memang harus dia patuhin, gue juga udah gapapa ra, gue sama dia baik baik aja walaupun tanpa ikatan hubungan lagi" jelasnya kepada aurera
"alasannya apa cell" sahut cintia yang baru saja datang dan mendengar percakapan mereka, kini disana juga ada nadine, sabila dan ratu
"mampus lo di introgasi" ucap aurera dengan tertawa kecil
"jadi gini guys, mending kita semua duduk dulu disana biar gue jelasin" ucap marcellia sembari menunjuk gazebo yang berada didepan kelas mereka
THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTENYAA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ihza ku
Teen FictionSeorang pria tampan, berkulit putih, tinggi, dan bermata sipit. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya. Dia, Juliano Ihza Mahendra.. Pria yang memiliki banyak kelebi...