HAPPY READING
"belum pulang lo?" tanya Ihza pada seorang perempuan yang tengah asik melihat handphone miliknya
"eh anu kak ini lagi cari jaringan" sahut wanita itu, yap benar wanita itu marcellia
"cari jaringan?" tanya lelaki itu
"iya kak, kenapa? kok belum pulang juga?" Marcellia bertanya balik
"gapapa, lo kenapa nyari jaringan bukannya pulang? sebentar lagi sudah mau malam" ucap Ihza
"aku pulang nya naik ojol kak, kalo ga ada jaringan gimana aku bisa pulang" sahut Marcellia lesu
"bareng gue" tanpa babibubebo Ihza langsung mengajak marcellia untuk pulang bersamanya
"eh jangan kak, duh gue ga enak hari ini gue ngerepotin lo mulu" Marcellia selalu saja tidak enak
"gue ga ngerasa direpotin sama lo, lagian ini udah sore banget dan lo cewe, kalo lo kenapa napa nanti sekolah ini gabakal ada yang mau daftar disini lagi" Ihza sedikit menakut nakuti agar Marcellia mau ikut bersamanya
"kak lo ko nakutin gue sih" kesal Marcellia
"gue ga nakutin lo, kalo lo gamau bareng gue, gue cab-"
"g-gue ikut kak" penakut nya Marcellia sudah mendarah daging
Marcellia langsung menaiki motor milik lelaki itu
ia sedikit kesusahan menaiki motor itu karna motor Ihza cukup tinggi baginya"bisa ngga" tanya Ihza
"emm susah kak, motor lo tinggi banget"
"lo nya aja pendek, nih pegang tangan gue" mengulurkan tangan ke arah marcellia namun badan dan pandangan nya masih lurus ke depan
"lo baik tapi ngeselin kak" kekeh Marcellia dengan suara pelan
"gue denger" sahut Ihza dan langsung melajukan motornya membuat Marcellia terkejut dan memegang sedikit baju milik Ihza
tidak ada sepatah kata pun yang keluar sepanjang perjalanan, mereka hanya berdiam sampai didepan perumahan menuju rumah wanita itu
"kak kak udah disini aja" ucap gadis itu
"lo kira gue angkot, lagian rumah lo masih jauh masuk ke dalam, emang lo berani?" sepertinya hobi baru Ihza membuat Marcellia merasa takut
"kak lo nyebelin banget dan darimana lo tau rumah gue masih masuk ke dalam?" tanya Marcellia heran
"gue juga anggota osis kalo lo lupa, gue juga ngebantu ngurus data data murid baru termasuk lo" jawab Ihza sambil menjalankan motornya pelan memasuki perumahan dan berhenti didepan rumah milik gadis itu
"thanks kak, lo baik banget, ngeselin juga" ucap wanita itu sambil tersenyum meledek
"udah berapa kali lo bilang gue ngeselin?" tanya lelaki itu
"emm 1 2 3 4" ia menghitung menggunakan jarinya dan "100 kali kak" ucapnya sambil tertawa
"lo yang ngeselin" sahut Ihza
"btw kak, kenalin nama aku Marcellia candy anantama, kakak bisa panggil aku senyamannya aja" ucap Marcellia sambil mengulurkan tangan, ia sadar sedari tadi mereka berbicara tanpa tau nama masing masing
"gue juliano ihza mahendra, panggil aja ihza" membalas uluran tangan milik Marcellia
"dan gue bakal manggil lo.. kecil" ucapnya tanpa melepaskan uluran tangan keduanya"iss kok kecil sih kak gajelas banget" kesal marcellia sambil melepaskan salaman mereka
"ya abis nya lo mungil banget" sahut ihza sembari tertawa
"ngeselin lo, bye" mercellia meninggalkan ihza begitu saja
"lucu" gumam lelaki itu "IH apasih gue anjir" ia menepuk pipinya sendiri dan segera melajukan motornya untuk pulang
sesampainya dirumah Ihza ingin segera membersihkan dirinya
"dari mana nak kok jam segini baru pulang" tanya ibunya Ihza
"anu bu tadi abis anter temen pulang sekalian, kasian ga ada yang jemput" sahut Ihza sembari menyalami tangan ibunya
"temen apa temen nih" ledek ibunya
"ya temen bu, ibu ada ada aja deh"
"yaudah sana mandi, abis itu makan ibu udah masak makanan kesukaan mu tadi"
"yes okey siap bu bos" ucapnya semangat sembari memberi hormat pada ibunya
sekarang sudah menunjukkan pukul 9 malam Marcellia baru saja selesai belajar, ia langsung membuka ponsel miliknya dan membuka sebuah pesan dari nomor baru
*ROOMCHAT
- : hayyie cecelnya aku, save ya aurera
celia : owkey rera sayang
aurera : besok berangkat sama siapa?
celia : sama papa gue, kenapa ra?
aurera : yah padahal gue pengen brgkt bareng lo
celia : lain kali aja yaa ra, yauda gue mau tidur dluan ya uda ngantuk nih bye rara sayang
aurera : yee cepet bener tidur nya ra
mereka berhenti mengirim pesan dan memutuskan untuk tidur
"kok gue jadi kepikiran gini ya"
"masa gue suka?"
"ah ngga ah, mungkin karna gue ketemu dia mulu hari ini"
"tapi tadi gue salting(?)"
"eh engga sih gue cuman senyum doang yakali salting"
"mending gue tidur ah pusing"
gumam lelaki itu pada dirinya sendiri
sama seperti Marcellia yang suka berbicara pada dirinya sendiri
apa jangan jangan mereka jodoh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ihza ku
Teen FictionSeorang pria tampan, berkulit putih, tinggi, dan bermata sipit. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya. Dia, Juliano Ihza Mahendra.. Pria yang memiliki banyak kelebi...