HAPPY READING
•
•
•Gadis malang itu membuka matanya yang masih terlihat kabur
matanya yang indah kini berubah menjadi sembap akibat menangis sepanjang malam
menatap langit langit dikamar nya
mencoba mencerna apa yang sudah terjadi
tetesan air mata kembali membasahi pipinya
gadis yang dulunya sangat ceria, kini sudah tidak ada lagi semangat untuk menjalani kehidupan selanjutnya
seluruh badan yang masih terasa lemas tetapi gadis itu memaksakan dirinya untuk tetap pergi ke sekolah
ia mengecek ponsel nya berharap akan ada pesan dari lelaki yang ia sayangi, namun
pesan darinya masih tertata rapi dan belum mendapat balasan dari lelaki ituia membangunkan dirinya dengan sekuat tenaga, berjalan menuju ke kamar mandi
hari ini tidak akan ada lagi yang menjemputnya, tidak akan ada lagi yang membuat nya tersenyum di pagi hari, hampa
itu yang dia rasakanberjalan sendiri, menunggu sebuah taksi namun tak kunjung lewat
"cell" ucap laki laki yang baru saja memberhentikan motor di belakangnya
"marcellia" ucapnya sekali lagi, gadis itu melamun di pinggir jalan"eh, van" ucapnya
"lo kenapa cell, muka lo pucet gitu, mata lo juga sembap" ucapnya setelah melihat gadis didepannya
"gue gapapa, cuman sedikit ga enak badan aja" sahutnya sembari memberikan senyuman kecil
"kalo lo sakit kenapa masuk sekolah cell, mending lo istirahat" sahut devano
"gue lagi males dirumah van, gue mau sekolah aja" ucapnya dengan nada lemah
"cowo lo kemana? tumben ga jemput lo" ucapnya
gadis itu tidak menjawab, ia hanya memberikan senyum kecil kepada devano"yaudah lo bareng gue aja, daripada kelamaan nunggu taksi" ajak devano
"gue ga mau ngerepotin lo van" sahut marcellia
"gue ga ngerasa direpotin sama lo, lagi pula gue yang ngajak" ucapnya
'deg' hati wanita itu kembali teriris, ia sangat mengingat ucapan ihza yang sama persis dikatakan oleh devano"ayoo cel" ucapan devano menyadarkan lamunan gadis itu
"makasih van" ucapnya sembari menaiki motor lelaki itu
mereka berdua hanya berdiam sepanjang jalan"keanya marcellia lagi ada masalah deh, ga biasanya dia murung begini" batin devano
kini mereka berdua telah berada di parkiran sekolah
mata gadis itu mengamati sekelilingnya, ia berharap bisa melihat ihza pagi ini
namun matanya tak juga menangkap orang yang dicarinya"lo bengong mulu cell, ntar kesambet loh" ucap devano yang lagi lagi menyadarkan lamunan gadis itu
"sorry, btw makasi ya" sahutnya
"iya sama sama, kalo lo ga ada yang nganter pulang bareng gue aja" ucap devano yang hanya dibalas anggukan dan senyuman marcellia
kini marcellia berjalan sendiri menuju kelasnya
devano mengajaknya pergi ke kantin namun gadis itu menolaknya
padahal ia belum makan dari kemarin, namun perutnya tak juga terasa lapar
gadis itu berjalan dengan langkah yang terasa berat, ia tidak bisa lagi menutupi kesedihan dengan topengnya
ia benar benar lelahsesampainya dikelas gadis itu langsung menduduki kursinya, menaruh kepala nya diatas meja dan kembali melamun
"haii cell, bengong aja nih" ucap cintia yang baru saja datang dengan teman teman yang lain
"kita mau pada ke kantin, lo mau ikut ga" ucap sabila
"ga, kalian duluan aja" sahutnya dengan raut wajah yang terlihat lesu
"lo sakit cell?" ucap ratu setelah melihat wajah temannya ini sangat pucat
nadine segera mengecek suhu tubuh gadis itu dengan menempelkan telapak tangannya pada dahi marcellia"ya ampun, badan lo panas cell" ucap nadine
"lo ngapain masuk kalo sakit gini si cell" ucap cintia sembari duduk di sebelah gadis itu
mendengar perkataan teman teman nya marcellia malah meneteskan air mata nya, kini ia tersender lemah di bahu milik cintia
"cell lo kenapa, kok lo nangis" ucap sabila
"cell cerita sama kita, lo kenapa" ucap cintia yang panik melihat temannya jadi seperti itu
ini sangat tak biasa bagi mereka, melihat marcellia yang biasanya paling ceria di kelas kini sangat berubah drastis"gue putus" ucapnya dengan mengeluarkan banyak air mata membuat bajunya menjadi basah
THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTENYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Ihza ku
Teen FictionSeorang pria tampan, berkulit putih, tinggi, dan bermata sipit. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya. Dia, Juliano Ihza Mahendra.. Pria yang memiliki banyak kelebi...