Ihza ku-46

2 1 0
                                    

HAPPY READING



Menatap redup langit gelap
mata menyapa kemerlap cahaya bintang dan rembulan
kembali menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan
"indah, andai hidupku seindah langit"
gumam Marcellia yang sedang menatap langit melalui jendela kamar amora

"udah dong bengongnya" ucap amora menyadarkan gadis itu
ia hanya tersenyum menatap amora

"ayo sini tidur, istirahat" ucap amora

gadis itu mengangguk dan berjalan menuju ranjang milik amora

"besok kamu sekolah cel?" tanya amora

"ngga kak, kan besok sabtu" sahut marcellia

"oiya kakak lupa" sembari menepuk jidatnya
"kamu mau nonton drakor dulu ga?" amora mengajak nya

"ngga kak, aku mau langsung tidur aja deh" sahut marcellia

"yaudadeh, good sleep cell" ucapnya
marcellia hanya melemparkan senyuman kepadanya

"untung aja" batin amora

jam menunjukan pukul 12 malam, amora mengecek apakah marcellia sudah benar benar tertidur

"cell, udah tidur?" tanya amora
namun gadis itu tak kunjung menjawabnya

amora bergerak perlahan mendekati gadis yang sudah tertidur lelap itu
"mana yaa, prasaan tadi disini deh" batinnya

"nah ini dia" gumamnya sembari berbisik
"yah dikunci lagi, mana gue gatau sandinya" batin amora

gadis itu segera meraih tangan marcellia secara perlahan agar tidak membangunkannya

"yes kebuka" ucapnya dengan berbisik, ia meraih tangan marcellia untuk membuka ponselnya dengan sidik jarinya

"yes kebuka" ucapnya dengan berbisik, ia meraih tangan marcellia untuk membuka ponselnya dengan sidik jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


yap benar amora mengambil ponsel marcellia untuk mendapatkan nomor lelaki brengsek itu

sudah 3 hari marcellia melewati harinya tanpa sosok Ihza, bukan hal mudah baginya
walaupun mereka baru memiliki hubungan satu bulan, tetapi marcellia sudah jauh menaruh hatinya saat mereka belum berhubungan
memang terdengar sangat lebay, hanya perihal lelaki akan membuat dunianya terasa hancur
namun, tidak akan ada orang yang dapat memahami sebelum merasakan hal yang sama

hidup marcellia terasa lebih berwarna saat Ihza datang di kehidupan nya, namun tuhan hanya mengizinkan hal itu terjadi dengan waktu yang singkat

Senin ini marcellia akan tetap izin masuk sekolah, ia masih tidak sanggup bertemu dengan banyak orang
ia hanya berdiam diri dirumah tantenya

setelah mandi pagi marcellia duduk di ruang tamu rumah tantenya sendirian, tidak ada orang dirumah itu
Tante nya yang pergi bekerja dan kak mora yang sedang kuliah

ia menonton televisi dengan santai tanpa memikirkan rasa sakitnya lagi
saat sedang asik menikmati acara di tv handphone miliknya memberikan notifikasi yang sangat ia kenal
marcellia segera mengambil ponselnya yang terletak di meja depannya

ia menonton televisi dengan santai tanpa memikirkan rasa sakitnya lagisaat sedang asik menikmati acara di tv handphone miliknya memberikan notifikasi yang sangat ia kenalmarcellia segera mengambil ponselnya yang terletak di meja depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'deg' dadanya mulai terasa sesakbohong kalo ia tidak ingin bertemu lagi dengan ihzamarcellia sangat merindukannyaia hanya belagak tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi didepan ihza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'deg' dadanya mulai terasa sesak
bohong kalo ia tidak ingin bertemu lagi dengan ihza
marcellia sangat merindukannya
ia hanya belagak tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi didepan ihza

hari sudah sore, Tante dan kak mora pun sudah berada dirumah
kini marcellia tengah duduk di halaman rumah menikmati langit senja yang indah

"cell, nih minum" ucap amora sembari membawakan secangkir teh untuk marcellia
"melamun mulu cell"

"kak" tanpa menjawab omongan amora gadis itu langsung memanggilnya

"hmm?" amora melihat ke arah marcellia

"emm, ihza ngajak ketemu" ucapnya dengan gugup

"oyaa? mau ngapain lagi dia" tanya amora

"dia bilang dia mau ngejelasin kenapa dia milih udahin hubungan ini" sahutnya

"bagus dong" ucap amora
"gue kira tu cowo ga bakal mau ngelakuin perkataan gue" batinnya

"aku ketemu dia disini aja ya kak malam ini" ucap marcellia

"iya cell disini aja, tapi hati hati, takutnya papamu lewat" sahutnya

"iyaa kak"

hari sudah mulai gelap, kini marcellia sedikit bersiap siap, ia tidak mau terlihat lusuh dan lemas didepan mantan kekasih nya itu

"ketemu mantan aja pake segala cantik cantik kamu cell" ucap amora yang sedang melihat adik sepupunya itu sedikit berdandan

"harus dong kak, masa aku jelek didepan mantan, malu dong" ucapnya sembari tertawa

"bagus bagus" sahut amora
"padahal lo ketemu dia cuman ngebahas kenapa lo bisa putus cell, tapi semangat lo balik lagi kea dulu" batin amora sembari menatap gadis yang sedang tersenyum senyum didepan kaca

THANKS FOR READING
JANGAN LUPA VOTENYA!!

Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang