Ihza ku-18

10 3 1
                                    

HAPPY READING ALL




malam ini marcellia tidur dikamar atas nya sendirian, sejujurnya ia sangat takut
tetapi apa boleh buat, kamar dibawah sudah di isi oleh oma nya

"gue harus berani malam ini" gumamnya menaiki tangga dan langsung berlari menuju arah kamarnya

"hfft belum apa apa sudah deg deg an gini" batinnya

"apa gue minta temenin rera aja ya"
"eh jangan deh nanti malah ngeganggu"
"gue berani Marcellia berani, oke sekarang gue bakal main hp sampai ngantuk"

akhir akhir ini mereka jadi sering berbicara walaupun hanya lewat telepon, mereka hanya membahas hal random saja
rasa takut Marcellia sudah memudar akibat terlalu asik berbicara dengan Ihza


"lo foto gue kak?" setelah melihat lelaki itu mengarah kan kamera nya ke layar

"ngga cell gue lagi main hp doang" ihza berbohong karena tak ingin malu jika ketahuan mengambil foto gadis itu
"lo kali yang fotoin gue" tuduh nya balik

"enak aja, gue juga lagi main hp doang kak" elak gadis itu, ia juga tidak ingin merasa malu
mereka berdua benar benar cocok
gengsi dan pemalu

"cell gue laper nih" ucap Ihza

"ya makan lah kak" sahut gadis itu

"lo udah makan cell" tanya nya

"gue males makan malam kak" sahut nya dengan sedikit memajukan bibirnya

"oke tunggu sebentar" lelaki itu menghilang dari layar entah kemana ia pergi
"ditunggu ya cell" tiba tiba saja ia datang dan mengatakan itu

"tunggu apa kak?" gadis itu terheran

"permisii!" suara panggilan dari luar rumah
marcellia tidak turun kebawah ia berfikir kalo itu adalah tetangga mamanya

"gue ambil makan dulu ya cell" ucap lelaki itu sembari berjalan ke dapur meninggalkan laptop nya yang masih menelpon gadis itu

"cell" suara ketukan dari pintu kamar nya pun terdengar

"iya ma kenapa" gadis itu beranjak dari kursinya dan membuka pintu
"mama abis pesen makan?" tanya gadis itu

"ngga cell, mama kira kamu yang pesen" mama nya pun terheran ketika anaknya tidak merasa memesan makanan

"itu dari gue cell" suara yang berasal dari telepon laki laki itu sudah kembali dari dapur
"dimakan ya, makan bareng mama kamu" ucapnya sambil tersenyum

gadis itu hanya menoleh ke arah laptopnya
"siapa itu cell" tanya mamanya yang juga sedang melihat ke arah laptop

"temen aku ma, mama mau makan sama aku?" ajak gadis itu

"ngga cell mama lagi diet, kamu aja gih makan"
"jangan tidur larut malam ya" ucap mamanya sembari berjalan meninggalkan gadis itu

marcellia segera menutup pintu dan berbalik ke arah kursi tempat ia duduk tadi

"kok kamu pesenin aku makan sih kak"

"lagian lo pake acara malas makan segala" ucap lelaki itu sambil menyuapkan nasi pada mulutnya
"yaudah makan, sekalian makan bareng gue"
"abis ini lo harus langsung tidur, karna besok lo bakal jalan sama gue"

"thank u kak" ucap gadis tersenyum lebar

ia juga tak sabar rasanya untuk pergi jalan bersama crush nya ini
setelah selesai makan mereka berdua memutuskan untuk tidur dan tidak mematikan telepon
yap mereka berdua sedang sleep call

"ma aku izin pergi jalan ya hari ini"
ucap gadis itu membujuk mamanya

"mau kemana kamu cell" tanya mamanya dengan nada tak enak

"mau nonton aja kok ma, abis itu aku pulang" ucapnya sembari memeluk mamanya
"boleh ya ma"

"ngga cell, kalo papi kamu tau, mama yang bakal kena marah" ya kalo ini papinya, bukan papanya
gadis itu memiliki 4 orang tua
papi itu adalah bapak sambungnya
semenjak mamanya menikah dengan pria itu, mama nya sudah tidak mengizinkan nya lagi untuk pergi keluyuran

marcellia hanya berdiam melepas pelukan nya dari mama nya ia sangat merasa sedih, bagaimana tidak
ia sudah berjanjian dengan Ihza agar pergi bersama nya hari ini
gadis itu menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, ia kembali menangis
itu saja yang bisa ia lakukan saat ini

marcellia hanya berdiam melepas pelukan nya dari mama nya ia sangat merasa sedih, bagaimana tidak ia sudah berjanjian dengan Ihza agar pergi bersama nya hari inigadis itu menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, ia kembali menangisitu saja yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang