15

1.7K 53 0
                                    

#di kelas IPA XII 2

Samuel duduk di mejanya dengan lesu tenggara yang melihat itu mengerutkan keningnya

"kenapa Lo"

Samuel langsung menatap ke arah tenggara

"ngga. oh iya tadi gue liat dewa dia senyum sama gue, gila anjing manis banget Cok gula aja lewat ini mah"

Samuel yang tadinya lesu langsung semangat kembali mengingat senyuman dewa sedangkan tenggara menampil kan wajah datarnya. kirain apaan.

tenggara memilih diam dan bermain pada ponsel nya sambil menunggu guru masuk.

sudah 30 menit tapi guru mapel tidak masuk juga mungkin kah jamkos.

"jamkos woi"

tenggara yang mendengar ucapan teman kelasnya menoleh sekilas lalu kembali pada ponsel nya.

dia bosen di kelas alhasil keluar untuk menuju ke kantin. saat sedang berjalan tiba tiba ada yang menabrak nya membuat baju yang dia kenakan terkena tumpahan minuman yang di bawa bocah itu.

"ck. lo bisa jalan ngga sih!"

orang yang menabrak tenggara menunduk takut mendengar suara bentakkan tersebut.

"maaf gue ngga sengaja" ucapnya dengan pelan, tenggara mendecih.

orang yang nabrak tenggara perlahan mengangkat kepalanya dan..

"lah ternyata Lo!!"

dewa menatap tenggara sambil bersidekap dada. tenggara menaik kan sebelah alisnya.

"makanya kalau jalan pake mata!" ucap tenggara menatap tajam dewa dengan pandangan yang menunduk karena tinggi badan dewa di bawahnya.

"dih kok Lo nyalahin gue sih?!" ucap dewa tidak terima karena tenggara menyalahkan nya. padahal kan dia sudah bener jalan nya.

"emang Lo terus siapa, gue?"

"iya lah salah Lo pokok nya, minggir!" ucap dewa ketus, dewa berjalan sambil menabrak kan lengan nya pada lengan tenggara.

"dasar bocil"

tenggara tanpa sadar tersenyum entah lah dewa lucu pikir nya kalau sedang marah. seperti kucing garong.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

di kelas dewa menghampiri Celine yang sedang duduk sambil bermain ponsel. beruntung yang duduk di sebelah Celine lagi keluar tidak tahu kemana.

"celine~"

Celine yang melihat dewa duduk di samping nya menoleh.

"kenapa nih tumben manja gini"

tidak biasanya dewa bersikap manja begini tapi Celine suka kalau dewa lagi begini lucu menurut nya.

"tenggara ngeselin banget sih" ucap dewa sambil mengerucutkan bibirnya.

Celine tertawa gemas, "aishh emang kenapa sama tenggara adek ku yang paling gemoy"

dewa berdecak kesal mendengar panggilan dari Celine, sumpah alay banget asli.

"jangan bercanda dulu gue lagi serius!"
ucap dewa sembari menatap Celine dengan tajam.

"y-ya sorry dew"

"ngga jadi lah males gue" ucap dewa dengan ketus lalu memilih duduk di bangkunya sendiri sedangkan Celine tertawa dibuatnya.


selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang