08

968 34 0
                                    

"DEWA CELINE CEPET TURUN"

suara teriakan mamah monika membuat Celine dan juga dewa yang masih asik dengan acara nge Drakor nya tertunda.

"buset suara mamah gue ngalahin toa"

"udah cepet turun" ucap dewa lalu  beranjak dari tempat tidurnya, Celine menatap dewa dengan alis yang terangkat sebelah, "lah woi nanggung pea"

"ya udah Sono lo nonton sendiri gue laper"

dewa keluar kamar meninggalkan Celine yang masih menatap nya. Celine menghela napas lalu mematikan laptop nya dan turun ke bawah.

"katanya ngga mau makan"

"eh gue ngga bilang gitu ya nyet" ucap Celine menatap dewa tajam, perasaan dia cuman ngomong nanti deh bukan tidak mau.

"Celine" tegur mamah monika menatap anaknya dengan datar, Celine cewek tapi sifatnya abnormal sekali padahal mamahnya lemah lembut. ea.

"piece mah"

Celine nyengir kuda sembari menunjuk kan dua jarinya ke arah mamah monika.
sedangkan dewa tertawa pelan melihat wajah pias Celine.

"apa lo!"

"apa sih gajelas lo"

"udah cepet makan kalian!"

"iya mah" jawab mereka barengan, mamah monika kalau udah marah serem mending nurut aja.

di mana ayah Celine? dia masih di kantor karena lembur jadi mereka makan hanya bertiga.

.
.
.
💙╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠🤍
.
.
.

sekarang tenggara sedang makan bersama keluarga nya.

"gimana sekolah kamu gara"

tenggara menghentikan makannya dan menatap mamah nya. Vera Nathalia

"biasa aja mah" ucap tenggara seadanya, mamah vera mengangguk lalu berganti menatap putrinya.

"kamu sel gimana kuliah nya?"

"seperti biasa ngga ada yang menarik"

mamah vera yang mendengar jawaban kedua anak nya menghela napas sedangkan papah Doni genandra sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka.

"mah tau ngga? gara udah punya pacar tau mah" ucap gisella membuat mamah dan papah nya penasaran, siapa sih orang yang mau sama anaknya yang sifatnya cuek gini?.


"siapa kak?!"

"itu loh mah dewa"

mamah vera membelakkan matanya tidak percaya dengan ucapan gisella, dewa?! si dewa ib–– maksudnya dewa rahardian?!

"dewa anaknya Farhan sama Sintia?!"

"apa sih kak! ngga mah jangan percaya"

"kalau gitu nanti mamah jadi besan dong sama Sintia" ucap nya senang sedangkan Doni diam menatap tenggara.


"gara masih normal ngga belok, udah lah gara mau tidur!"

dia beranjak meninggalkan mereka bertiga yang sedang menatap nya.

"sip sipaling normal" ucap gisella.

"udah kak nanti anak nya tambah marah" ucap papah Doni meleraikan pembicaraan antara kakak dan adek itu.


"ya udah gisel mau ke kamar dulu pah mah"

Gisella lalu beranjak menuju kamar nya yang tepat berada di samping kamar tenggara.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang