17

1.5K 58 0
                                    

"mau gue buatin minum apa?" ucap dewa sambil menatap tenggara yang ditatap cuma diam saja membuat dewa kesal.

"dia kenapa liatin gue terus sih anjing" batinnya

"GARA!"

teriakan dewa membuat tenggara tersadar dari lamunannya dia menjadi kikuk sendiri.

"k-kenapa"

"Lo mau minum apa!"

"ngga usah lo ngga ikhlas nawarin nya"

tenggara menatap dewa dengan senyuman mengejek, dewa masih mencoba untuk sabar.

"tenggara mau minum apa sayang?" ucap dewa sembari tersenyum ke arah tenggara.

"kenapa gue jadi salting gini, senyum nya cantik. ngga gue ngomong apa sih gue ngga belok" batinnya meyakinkan diri.

tenggara menggelengkan kepalanya, dewa yang melihat perilaku tenggara mengernyit heran.

"ck. bodo lah!"

dia memilih bermain ponsel nya tanpa memperdulikan tenggara lagi.

"gue mau jus" ucap tenggara tapi dewa tetap diam tanpa menoleh sedikitpun ke arah nya.

"hei lo ngga denger gue ngomong apa?"

dewa tetap diam sembari fokus pada layar ponsel nya.

"dewa" ujar tenggara sekali lagi.

tenggara menghela nafas saat dewa tidak juga merespon nya dia merampas ponsel milik dewa dengan kasar lalu menatap dewa dengan wajah tanpa ekspresi.

"apa!"

"gue.mau.jus. lo ngga denger" ucap tenggara dengan menekan kan ucapan nya.

dewa menatap sinis tenggara, " tadi di tawarin diem aja"

"sini balikin ponsel gue!" lanjutnya.

"buatin dulu nanti gue kembaliin" ucap tenggara, dewa mendengus kesal lalu pergi menuju dapur untuk membuat kan tenggara jus buah.

tenggara melihat isi room chat dewa tidak ada yang aneh biasa saja sampai ada yang menelpon ponsel dewa. tidak ada nama yang tertera di sana.

tenggara memencet tombol hijau dan menaruh nya di samping telinga.

"halo dewa ini gue Samuel gue dapet nomor lo dari Celine"

tenggara ber smirk mendengar suara samuel.

"ada apa"

"lah kenapa jadi lo perasaan gue telpon dewa deh apa gue salah"

"ini ponsel dewa gue pegang, mau ngomong apa lo sama dia"

tenggara berucap dengan pelan supaya dewa tidak mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Lo lagi sama dewa? mana dia gue mau ngomong sama dewa"

suara samuel terdengar dingin dan sedikit menuntut.

tenggara berdecak pelan, "dia lagi tidur!"

dia mematikan sambungan telponnya sepihak dan menaruh nya kembali di meja. dewa datang dengan membawa jus buah seperti yang di inginkan tenggara.

dia menaruh nya di meja, " nih jus buah lo!" lalu duduk sambil bermain ponsel nya.

"gue ngantuk lo ngga mau pulang" tanya dewa.

"nginep"

"hah?"

"Lo tuli? gue mau nginep di sini!"

tenggara menatap dewa yang sedang menatap nya dengan raut wajah terkejut.

"ya udah lah terserah gue ngantuk"

dewa berjalan ke kamar nya meninggal kan tenggara yang masih berada di ruang tamu.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang