𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]

03

sekarang semua murid sudah pada pulang ke rumah mereka masing masing. tak terkecuali dewa sekarang dia sedang di parkiran untuk mengambil motornya.

"cel mau bareng ngga lo?"

"ngga usah lah gue nunggu ayah gue aja, udah Sono pulang ribet banget elah!"

"santai babi udah sukur gue tawarin"

dewa memilih pergi dari sekolah dan meninggalkan Celine yang masih menunggu ayah nya datang tidak tahu sampai kapan.

"mana sih ini bapak gue!"

sudah tiga puluh menit tapi ayah nya belum juga datang membuat mood dirinya turun drastis.

"apa jangan jangan dia lupa lagi kalau punya anak, anjing lah"

TIN..

TIN..

"nah itu dia"

Celine berjalan ke arah mobil milik ayah nya Susana sekolah sudah sepi jadi kelihatan serem.

"cel maaf tadi ayah lupa"

reza mahatma ayah Celine tertawa canggung ke arah putri nya.

"udah gue duga sih" gumamnya.

"huftt... ya udah ayo pulang, laper" ucapnya, ayah Celine mengangguk.

mereka mulai menjauh dari pekarangan sekolah menuju ke rumah.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

di rumah dewa sedang berbaring di ranjang dengan bermain ponsel nya.

"bosen banget gue.. mending main emel aja lah"

dewa mulai sibuk dengan game nya sesekali mengumpat ketika lawannya mulai menyerang.

"bangsat angela caper banget sih kntl!"

dia terus ngedumel di sepanjang permainan nya sampai...

defeat

"kntl anjing bisa bisanya kalah, huem! biasanya juga menang. curang"

dia melempar ponsel bobanya ke samping dan menenggelamkan kepalanya di bantal.

"laper~ bunda masak apa ya"

dewa turun dari ranjang dan menuju ke dapur melihat makanan. ternyata bunda nya masak ayam kecap manis dan sop ayam.

"ck bosen gue makan itu mending masak mie mumpung mereka lagi ngga di rumah"

dewa mengambil satu bungkus mie instan dan juga telor lalu mulai memasak nya.

"kayak ada yang kurang... oh iya caisim"

dewa menambah sawi ke dalam mie instan nya. mie instan sudah jadi dia membawanya ke meja makan.

"kasih saos, dah mantap"

dewa memakan mie nya dengan lahap sampai habis lalu menaruh piring kotor itu di tempat cuci piring.

"tidur ah ngantuk"

dia naik ke atas menuju kamar lalu mulai merebahkan dirinya tak lama terdengar dengkuran halus dari mulut dewa.

selesai