38

1.3K 42 0
                                    

dewa tidak melanjutkan pendidikan karena ingin mengurus keluarga kecilnya sedangkan tenggara dia mengurus pekerjaan yang di berikan oleh ayah Doni. tenggara sudah pintar jadi tidak perlu sekolah lagi.

tenggara sedang kesulitan karena keinginan dewa. dia di suruh makan bubur di campur dengan susu coklat. emang enak?

"ganti aja ya sayang" mohon pria itu memelas supaya dewa berubah pikiran.

"oh jadi kamu gamau, ya udah padahal ini baby yang minta!"

nah ini yang membuat tenggara mau tak mau harus menuruti kemauan dewa karena dia selalu mengatakan 'baby yang minta' karena itu dia tidak bisa menolaknya.

"bukan gitu sayang maksud–––"
belum selesai menyelesaikan ucapan nya dewa lebih dulu menyela nya.

"apa bilang aja kalau gamau" ucapnya sambil bersidekap dada, tenggara menghela napas.

"iya sayang mau" ucapnya.

"nah gitu dong, sayang gara"

dewa memeluk tubuh tenggara lalu memberikan kecupan di pipi suaminya itu.

dewa melepaskan pelukannya lalu menyodorkan semangkuk bubur yang sudah diberi susu coklat, "ayo di makan"

dia mulai memakan bubur nya dengan senyum terpaksa sampai habis tak tersisa.

"pinterr"

'gapapa yang penting istri gue seneng' batinnya.

"hari ini check kandungan kan?"

"iya ayo kita ke rumah sakit"

mereka mulai berjalan ke arah pintu keluar dan mulai menaiki mobil nya.

#di rumah sakit

"kandungan nya baik baik saja sekarang sudah 9 bulan jadi lebih di jaga lagi kalau ada keluhan langsung hubungi pihak rumah sakit"

"baik dokter terima kasih"

mereka keluar dari rumah sakit sekarang mereka sedang dijalan menuju ke rumah.

"kita ke toko eskrim dulu ya" pinta dewa kepada suaminya yang masih fokus menyetir tapi satu tangannya dia gunakan untuk mengelus telapak tangannya.

"ngga! kamu jangan makan eskrim dulu sayang"

"tapi mau gara~"

"sayang" ucap tenggara dengan nada beratnya mengintruksi dewa kalau kata katanya tidak mau dibantah, dewa mempoutkan bibirnya.

"ya udah" ucapnya.

dewa diam menatap lurus ke depan dengan mata yang sudah berkaca kaca.

tenggara menghela napas pasrah, "y-ya udah tapi satu aja ya jangan banyak banyak" finalnya, dari pada menangis lebih baik turutin saja bukan?

dewa menatap tenggara dengan mata berbinar, "yey makasih sayang" ucapnya lalu mengecup pipi suaminya sekilas.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

"mbak beli eskrim rasa strawberry ya" ucap dewa dengan senyum cantik diwajahnya.

"siap dek di tunggu ya" ucap mbak penjualannya.

"okey"

mereka berdua menunggu eskrim nya jadi tidak lama akhirnya es krim dewa sudah siap.

"makasii" ucap dewa kepada penjual itu yang dibalas senyuman.

dewa menerima eskrim nya lalu pergi dari sana.

"sekarang pulang ya?"

"iyaa"

mereka pulang ke rumah karena waktu sudah sore.

#di rumah
sampai di rumah mereka pukul delapan malam akhirnya mereka mulai merebahkan tubuhnya karena merasa lelah. tidak menunggu lama akhirnya mereka terlelap dalam tidurnya.

malam berganti dengan pagi sekarang dewa sedang melakukan aktivitas nya seperti biasa. bergulat dengan alat yang ada di dapur.

"GARA CEPET TURUN TERUS MAKAN"

"IYA SAYANG SEBENTAR"

beberapa menit akhirnya tenggara turun dengan memakai kaos oblong hitam dan celana trening. dia mengambil cuti karena ingin menjaga dewa.

"gara makan aku udah masak ayam goreng sama sambal goreng tempe"

"ngga ada sayur nya sayang" tanya tenggara, dia kalau makan tidak ada sayuran seperti ada yang kurang.

"ada itu sayur bayam sama sop ayam. kamu ngga suka" tanya dewa.

"suka sayang"

mereka mulai memakan sarapannya dengan sesekali mengobrol. tiba tiba perut dewa terasa sangat sakit.

"ah sakit gara hiks.. perut aku sakit banget"

"sayang kenapa ayo kita kerumah sakit sekarang" ucapnya panik melihat dewa yang sedang kesakitan sambil memegang perutnya.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang