32

576 18 0
                                    

sekarang mereka berdua sedang ijin untuk tidak masuk sekolah. dewa sudah menyuruh Celine untuk mengijinkan mereka berdua.

"kalian hari ini mau beli cincin tunangan kan?"

"iya bun ini mau berangkat" ucap tenggara.

"ya udah hati hati, mamah di rumah kan? bunda mau kesana"

"di rumah bun kesana aja"

"ya udah bunda pergi dulu"

bunda sintia keluar rumah dengan ayah Farhan.

"ayo sayang"

tenggara menggandeng tangan dewa menuju keluar rumah untuk membeli cincin tunangan di toko mas menggunakan mobil miliknya.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

mereka berdua sedang memilih cincin yang pas untuk mereka.

"ini aja ini bagus"

dewa memilih cincin yang menurutnya bagus dan tenggara menyetujui.

tenggara mengambil cincin lalu memasangkan di jarinya dan juga jari dewa, ternyata ukurannya pas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tenggara mengambil cincin lalu memasangkan di jarinya dan juga jari dewa, ternyata ukurannya pas.

"ini aja mba" ucap tenggara.

"baik kak sebentar ya"

"ini kak terima kasih" ucapnya sambil menyerahkan cincin itu dengan senyum ramah.

mereka berdua mengangguk lalu pergi dari sana.

"kita beli eskrim dulu ya aku haus"

"iya kita cari toko eskrim dulu ya sayang"

dewa ngangguk lalu tenggara mulai menjalan kan kembali mobil nya dan berhenti di toko eskrim.

"selamat datang mau beli yang rasa apa kak" ujar penjual itu dengan ramah, dewa tampak berpikir karena disana banyak varian rasa dan semua itu terlihat enak dimatanya.

"rasa stoberi aja mba sama rasa matcha"

"baik sebentar ya"

sambil menunggu eskrim mereka terus mengobrol hal yang random.

"ini kak eskrim nya selamat di nikmati"

"makasih mbak" dewa tersenyum.

dewa mulai memakan eskrim nya dengan diam.

"eum ini enak! gara coba deh" dia menyendok eskrim dan mengarahkan ke mulut tenggara pria itu dengan senang hati langsung membuka mulutnya lebar dan... hap!

"enak kan?"

tenggara terdiam sebentar sebelum akhirnya mengangguk, "enak sayang"

mereka berdua lanjut memakan eskrim dengan menyuapi satu sama lain.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

sekarang gisella sedang ngobrol bersama orang tua nya dan juga orang tua Celine.

"gimana, apa kalian mau" tanya mamah monika menatap putri dan calon mantunya.

"gisella mau mah"

"Celine kamu mau kan sayang"

Celine ngangguk, "mau mamah"

mereka tersenyum bersama ternyata anaknya ini mau mereka kira dia akan menolak karena mereka sesama perempuan, ternyata tidak syukurlah kalau begitu.


selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang