06

1.1K 36 0
                                    

di kelas dewa dan Celine mereka berdua sedang menonton Drakor bersama karena jam kosong guru izin untuk tidak masuk karena sedang ada urusan.

"eh dew itu yang jahat gasih?"

"eh nanti itu mati sih pasti"

"menurut lo dia gimana dew? dari tampangnya sih pasti bakal jadi pelakor"

dewa yang mendengar semua pertanyaan Celine telinga nya panas.
mana dia tahu dia aja baru nonton. bego.

"ngga tau anjing gue juga baru nonton!"

"eh itu pasti nge gay, fiks kapal baru" ucap Celine dengan bertepuk tangan, dewa menahan tangan Celine.

"astaga cel kok lo suka sih sama hubungan sesama jenis begitu? emang Lo ngga jijik apa? aneh Lo!"

"ya terserah gue lah, hidup hidup gue kenapa lo yang ngatur?! dosa gue ngga di tanggung sama lo kan jadi ngga usah bacot tolol!"

Celine berbicara sambil menunjuk nunjuk wajah dewa dengan sewot. dewa menepis tangan Celine dari wajah nya.

"ngga usah nunjuk nunjuk juga dong!"

"ya lo bikin emosi bae bangsat"

"salah gue gitu?" dewa menatap Celine sambil bersidekap dada.

"ngga ini murni dari kesalahan gue dew lo kan ngga pernah salah tenang aja"

Celine tersenyum ke arah dewa tapi senyuman Celine itu sangat membuat dewa emosi.

"nah itu tau, ya udah lanjut nonton bacot mulu lo!"

Celine menghela napas panjang lalu kembali diam sambil menonton drakor nya kembali.

–★★★–

di sisi tenggara dia mengerjakan soal nya dengan tenang.

"pak saya sudah selesai"

"baik yang sudah selesai boleh dikumpulkan di depan dan boleh istirahat duluan"

tenggara keluar kelas menuju kantin meninggal kan Samuel yang masih mengerjakan soalnya. setelah selesai dia keluar menyusul tenggara ke kantin.

"WOI TUNGGUIN GUE"

"berisik!"

Samuel nyengir lalu jalan mendahului tenggara dan duduk di salah satu bangku di pojok kantin.

"bu kopi satu" ucap tenggara.

"Saya juga kopi bu sama nasgor"

ibu penjual ngangguk lalu mulai membuat kan pesanan mereka berdua. tak lama bel istirahat berbunyi beberapa murid mulai berdatangan.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

"cel kantin ngga lo?"

"gass gue mah"

mereka berdua berjalan bersama ke kantin. banyak yang menganggap mereka berdua berpacaran tapi Celine selalu menjawab nya dengan...

"masa gue pacaran sama dewa lesbi dong gue"

Celine terus mengatakan kalimat itu kalau ada yang mengira mereka pacaran. Celine nganggep dewa itu sebagai adek nya tidak lebih.


selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang