14

759 28 0
                                    

sekarang dewa sudah bisa beraktivitas seperti biasa karena sudah pulih, dia akan berangkat ke sekolah dengan menaiki motor nya.

"dewa berangkat dulu ya"

"ngga sarapan dulu sayang?"

dewa menggeleng menatap bunda nya lalu tersenyum, "ngga mau bun nanti aja di kantin"

"ngga boleh kamu harus makan bunda buatin bekal ya"

"iya yaudah deh" ucapnya pasrah, kalau seperti ini dia tidak bisa menolaknya lagi.

Sintia tersenyum lalu mulai membuat kan bekal untuk anak nya, dia membuatkan bekal nasi goreng sama susu coklat.

"ini sayang udah sana berangkat"

"iyaa dewa berangkat ayah bunda"

dewa keluar dari rumah menuju garasi motor lalu mulai menjalan kan keluar dari pekarangan rumah menuju ke sekolah.






sesampainya di sekolah dewa memarkirkan motornya lalu melangkah menuju ke dalam kelas tapi tiba tiba seseorang menarik lengannya membuat pergerakan nya terhentikan.

"eh kenapa nih" ucap dewa yang tidak terima karena tiba tiba di tarik.

dewa menatap orang di depan nya sambil mengerutkan kening nya.

"sorry... itu kenalin gue samuel temen tenggara"

Samuel mengulurkan tangan nya ke arah dewa. dewa diam sesaat lalu tersenyum dan membalas uluran tangan Samuel.

"dewa"

Samuel diam mematung melihat senyuman dewa, makin jatuh cinta si Samuel sama dewa menurut nya dewa itu cantik walaupun cowok.

"mau masuk bareng gue?"

"hm boleh deh"

Samuel senang dan tanpa sadar menggandeng tangan dewa untuk masuk bersama.

dewa yang merasa risih langsung melepas genggaman tangan Samuel darinya.

"gausah pegangan juga anjing Lo kira mau nyebrang?!"

"lo cantik tapi ngomong nya kasar"

dewa menatap tajam ke arah Samuel dia cowok ya harus nya ganteng bukan cantik sedangkan Samuel bukan nya takut malah gemas melihat ekspresi wajah dewa.

"gue cowok sat harusnya ganteng bukan cantik!" ucapnya lalu berjalan meninggal kan Samuel yang masih terdiam melihat nya.

"gagal dah pdkt nya"

Samuel berjalan lesu ke arah kelas nya.

di kelas dewa menaruh tas nya dengan kasar Celine yang melihat teman nya itu menatap heran.

"kenapa Lo"

"ngga"

Celine menghela napas menghadapi sifat dewa yang seperti cewek ini.

"dedek dewa kenapa coba sini cerita sama kakak Celine"

dewa menoleh ke arah Celine dengan wajah kesalnya.

"masa gue di bilang cantik padahal kan gue cowok, anjing emang tuh orang"

"emang siapa dew?" ucap Celine penasaran, dewa mendengus.

"Samuel! Lo kenal sama dia?"

Celine tampak berpikir dia seperti tidak asing sama nama nya, oh iya dia ingat ternyata Samuel teman nya tenggara.

"oh kenal gue, dia bilang lo cantik dew? tapi emang bener sih"

dewa memasang wajah datarnya lalu kembali fokus ke depan.

"emang harusnya gue ngga cerita sama Lo" gumamnya.

tak lama guru masuk dan mulai mengajar kan materi yang sedang di bahas.


selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang