16

745 26 0
                                    

#di kantin
dewa duduk bersama dengan celine di meja pojok, Celine membeli mie ayam sedangkan dewa memakan bekal yang di buatkan oleh bunda nya.

"dari bunda dew?" ucap Celine, dewa hanya mengangguk saja karena mulutnya penuh dengan nasi.

"coba dong dek kak Celine minta"

menatap Celine sinis tapi tetap memberikan bekal itu.

"enak banget dew nanti suruh bunda buat lagi dong"

"iyaa kakak kuu" ucapnya tidak mood, Celine tertawa lalu mengusak rambut dewa dengan gemas.

tiba tiba ponsel milik dewa berbunyi.

bunda calling..

"halo bun kenapa?"

"sayang bunda mau pergi sama ayah sama orang tuanya tenggara"

"kemana bun? tumben"

"keluar kota cuman satu minggu kok nanti kamu sama tenggara ya di rumah"

"kenapa harus sama tenggara sih?"

"yaudah lah terserah, bunda tutup dulu ya udah mau berangkat bunda udah masak nanti di makan, jangan masak mie lagi awas kamu!"

"iya yaudah"

sambungan terputus dewa menaruh ponsel nya di meja lalu melanjut kan acara makan nya kembali.

"kenapa dew?"

"ngga ini bunda katanya mau pergi keluar kota"

"terus lo sendirian?"

dewa ngangguk sebagai jawaban sembari terus makan nasi gorengnya.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

di sisi lain tenggara sudah di kasih tahu sama kakak nya dan dia di suruh menjaga dewa, sebenarnya dia malas memang dewa anak kecil yang harus di jaga.

"kenapa harus di jagain segala sih kaya anak kecil!" ucap tenggara mendengus kesal lalu kembali ke kelas karena sudah bel jam pelajaran.

–★★★–


#jam pulang
dewa sekarang sudah berada di rumah di kamar sambil menyalakan tv melihat kartun favorit nya.

tiba tiba ponsel miliknya berdering, di sana tidak tertera siapa nama kontak yang sedang menelepon nya.

"siapa sih kok ngga ada nama nya"

dewa akhirnya memencet tombol hijau pada ponselnya.

+628xxx call..

"keluar"

dewa kenal sama suara di sebrang sana, dia tenggara. kenapa dia menelpon nya.

"hah maksud lo?"

"ck! keluar gue di depan rumah"

"ngapain di sana? y-ya udah tunggu bentar"

dewa bergegas keluar dari kamar menuju keluar rumah, sampai di depan dewa membuka pintu dan melihat tenggara yang sedang berdiri membelakangi nya.

"ngapain disini" tanya dewa

tenggara menoleh ke belakang menatap dewa yang sedang menatap nya juga,
tenggara melihat penampilan dewa di depan nya.

baju oversize dan celana selutut yang hampir tidak kelihatan karena tertutup oleh baju. sial.

"ehkem... gue di suruh jagain lo" ucap tenggara, dia mengalihkan pandangan nya ke samping sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"gue ngga di suruh masuk dulu nih?"

"ya udah masuk" ujar dewa dengan ketus, tenggara sebisa mungkin menahan senyumannya.

dia masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu bersama dengan dewa di depannya.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang