27

647 25 0
                                    

sekarang mereka berempat sudah tiba di bioskop dan sedang memilih film yang akan di tonton.


"mau film apa" tanya Gisella

"horor aja kak" jawab Celine menatap gisella, gisella tersenyum ke arah Celine lalu menatap tenggara dan dewa.

"kalian?"

"boleh berarti nonton horor ya" ucap dewa.

tenggara dia ikut saja apa yang dewa mau pasti dia akan mengikutinya.

sebentar lagi film akan di mulai mereka duduk di kursinya.

lima menit akhirnya film di mulai mereka mulai menonton dengan tenang sampai ada hantu yang tiba tiba nongol di depan.

"GARA!"  dewa berteriak sambil memegang lengan tenggara dengan erat.

"takut gara" ujar dewa dengan mengerucutkan bibirnya.

tenggara terkekeh lalu mengangkat tubuh dewa dan mendudukkan di pangkuannya lalu menenggelamkan wajah dewa pada dada bidangnya.

"udah ngga usah liat"

dewa mendongak menatap tenggara yang sedang menatap nya juga. perlahan tenggara mendekat kan wajahnya ke wajah dewa. dewa memejamkan matanya.

chupp!!

tenggara mencium bibir dewa dengan lembut memegang sisi pinggang dewa supaya lebih dekat dengannya.

dewa mengalungkan tangan nya ke leher jenjang tenggara sambil meremas rambut belakang tenggara.

gisella dan Celine melihat adegan tersebut dan memilih untuk diam dan lanjut menonton sesekali melirik satu sama lain.

"anjing serem banget" gumamnya

gisella mendengar gumaman Celine dan memegang tangannya sambil tersenyum.

"ngga usah takut ada gue"

Celine menoleh ke samping lalu tersenyum dan lanjut menonton sampai film selesai sedangkan dewa tertidur di pangkuan tenggara.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

mereka sekarang sudah keluar dari bioskop dan berniat untuk mencari makan karena lapar sehabis menonton.

"cari makan dulu aja" ucap gisella

"kalian aja gara mau pulang dewa udah tidur soalnya"

tenggara pergi meninggalkan mereka berdua dengan menaiki mobilnya.

mereka membawa dua mobil jadi nanti Gisella sama Celine pulang berdua.

"mau makan dimana?"

Celine noleh ke arah gisella, "terserah kakak aja" ucap Celine sambil tersenyum.

"di resto itu mau?" tawar gisella.

jujur dia tidak suka kalau di tanya terus jawabnya terserah tapi beruntung itu Celine jadi dia harus sabar menghadapi nya.

"ya udah ayo kak gue juga laper"

mereka berdua akhirnya makan di restoran yang dekat dengan bioskop jadi jalan kaki juga sampai.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang