29

604 25 0
                                    

"pasti mereka setuju sayang, udah ah jangan ngomong gitu"

"kan cuma nanya!" ucapnya kesal, tenggara terkekeh lalu memeluk tubuh dewa dengan erat. dewa memberontak dalam pelukan sang dominan.

"gara lepas ngga bisa napas"

dewa memukul lengan tenggara dengan keras membuat tenggara mengaduh kesakitan.

"sakit sayang" sambil mengelus lengannya, dewa memutar bola matanya malas.

"aku ngga bisa napas"

"aku ngantuk ayo tidur" ucap tenggara

mereka akhirnya tertidur dengan saling memeluk satu sama lain.

–★★★–

sekarang orang tua tenggara sudah pulang mereka pulang pada pukul tiga pagi.

mamah vera membuka pintu kamar anaknya dan melihat pemandangan di depannya, dua sejoli yang sedang berpelukan dalam tidurnya. dia tersenyum gemas.

"katanya ngga suka sama dewa, katanya ngga belok ada ada aja" gumamnya

"bangun sayang udah siang"

dewa membuka matanya dan melihat mamah vera yang sedang menatapnya juga, dia buru buru melepaskan pelukan tenggara.

"m-mah udah p-pulang" ucap dewa takut ketahuan sama mamah vera kalau dia sekarang berpacaran dengan tenggara.

mamah vera tertawa pelan, "ngga usah takut gitu sayang mamah tau kok kamu pacaran sama tenggara"

dewa membelakan matanya kaget menatap mamah vera, "mamah tau dari siapa?"

"gisella bilang kalau kalian pacaran" mamah vera tersenyum ke arah dewa.

"mamah ngga marah sama dewa?"

mamah vera mengerutkan keningnya sedetik kemudian tersenyum, astaga apa dia berpikir kalau dia akan memarahinya?

"aishh... marah kenapa? mamah malah seneng"

dewa yang mendengar ucapan mamah vera tersenyum. dia kira tidak bakal di restui.

"makasih mah"

"iya, yaudah kamu bangunin gara dulu mamah mau turun ke bawah"

dewa mengangguk sambil tersenyum lalu menggoyangkan tubuh tenggara supaya bangun.

tenggara membuka matanya lalu duduk menatap dewa.

"gara bangun terus mandi mamah udah pulang"

tenggara ngangguk lalu beranjak menuju kamar mandi.

"mau bareng ngga sayang"

"boleh"

dewa masuk ke dalam kamar mandi mereka mandi bersama.

.
.
.
🤍╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠💙
.
.
.

mereka turun kebawah disana sudah ada orang tua tenggara dan juga kak gisella.

"ini dia bintang utama nya udah dateng" ucap gisella sambil bertepuk tangan ria sedangkan mamah dan ayah hanya bisa tertawa pelan.

"ayo duduk terus sarapan"

mereka duduk dan mulai sarapan dengan tenang.

"kamu ngga ada kelas kak?"

"ada mah nanti siang"

mamah vera ngangguk lalu melanjutkan makannya.

"tenggara udah selesai mah"

"dewa juga, kita berangkat dulu ya"

mereka berdua keluar dari rumah, dewa menunggu tenggara mengambil motornya di garasi.

tenggara menghampiri dewa dengan menaiki motornya.

"gara kita pulang ke rumah bunda dulu ya"

"iya sayang, udah ayo naik" ucap tenggara, dewa mengangguk dan naik ke motor tenggara.

mereka mulai pergi menuju ke rumah bunda Sintia.

selesai

𝐓𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐞𝐰𝐚 [bl end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang