17

1.3K 113 27
                                    

maaf klo banyak typo🙏🥲
.

.

.
star....

star

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

"kenapa km menyembunyikan jati dirimu selama ini"

arsen masih diam mematung membelakangi seseorang yang juga sedang berdiri menatap sendu kearahnya

prasaan senang, sedih, ia rasakan ketika melihat punggung pemuda didepanya, langkahnya seolah olah ingin berlari memeluk tubuh itu, dan tanganya yang ingin mengelus kepala pemuda itu dengan penuh kasih sayang

tubuh arsen bergetar, keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya, ingin sekali ia berlari pergi dari tempat ini dan berharap semua ini hanya mimpinya, namun kakinya begitu berat untuk ia bawa melangkah pergi dari tempatnya

lewat telinganya ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat dan semakin mendekat kearahnya

suara kaki itu tidak terdengar lagi, namun dapat ia rasakan pemilik langkah kaki itu kini sudah berada tepat dibelakangnya dengan jarak yang sangat dekat sekali

nafas berat itu terdengar sampai ketelinga arsen, suara berat itu juga ia dengar dengan sangat jelas saat seseorang itu melontarkan kalimatnya

"maaf"

"maaf karena aku baru menyadari fakta ini" suara yang diiringi tangisan yg tidak bisa di dengar oleh arsen

namun pemuda itu tau, orang yang dibelakangnya tengah menangis saat ini, karena arsen tau lewat suaranya saat ia berbicara

tangan itu meraih pundak pemuda itu dengan pelan, tubuh arsen kembali merasakan getaran yang sangat hebat, seperti bumi yang diguncang oleh bencana gempa dan angin topan

"Jarsendra...nama yang telah ku buat dengannya"

"nama itu akan kami berikan pada putra kami suatu saat nanti...dan saat ini nama itu telah menemukan pemiliknya" lanjutnya

dengan berani arsen memutar tubuhnya menghadap kearah pria yang memegang bahunya

saat ia sudah menghadap kearah pria itu, mata mereka saling bertemu satu sama lain, saat ia melihat mata arsen yang seperti Kilauan bintang dengan disertai air mata yang bergelimang di mata itu, membuat manik Kilauan itu semakin berkilau terang

seperti cahaya bulan dan bintang yang ada di pantulan air, meskipun bulan dan bintang itu ada jauh diatas air, namun cahayanya selalu bisa menerangi bumi bahkan membuat air danau ataupun laut terlihat indah dimalam hari

sama halnya dengan mata arsen, kegelapan seperti dukanya, dan bulan serta bintang di matanya seperti keyakinan, kesabaran dan kekuatannya, dan air mata itu seperti semua air yang ada di dunia, dan bola mata itu seperti bumi yang memperlihatkan seisi dunia didalamnya

Duri FaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang