Duri Fakta

4

"bintang yang selalu menjadi favorit Jeno"
_RA🐢

.

.

.

selamat membaca🤸‍♀️🤸‍♀️

Malam pukul 20:00 renjuna berada dikantor Jeno, pemuda itu menelponnya untuk membawakan makan malam untuknya yang dibuat oleh renjun

renjuna menyetujuinya, akhirnya sekarang dia sedang mengantarkannya kekantornya

hampir semua orang sudah pulang, kebetulan sekali renjuna melihat sekertarisnya Jeno yaitu merklee

dia dengan segera menghampiri Mark yang tengah bersiap untuk pulang

"Mark" panggilnya

"loh renjuna kamu kenapa ada disini?" tanya Mark kepadanya

"ini aku ingin mengantarkan makanan untuk Jeno, katanya dia belum makan malam"

"ohya, klo begitu biar aku antar untuk menemuinya"

selama berjalan menuju ruangan Jeno Mark sedikit berbicara sesuatu dengan renjuna

"ohya renjuna apa ada masalah dengan pak Jeno?" tanya Mark, yang membuat renjun mengernyit bingung

"aku rasa tidak, memangnya ada apa denganya"

"sejak tadi pagi sikap pak Jeno sedikit tegas dan sering memarahi semua pekerja disini, biasanya dia tidak akan semarah itu jika ada masalah...... sampai salah satu karyawan disini dipecat olehnya karena kopi yang dibuatnya terlalu pahit, padahal biasanya pak Jeno selalu minum kopi pahit"

"Jika dia ada masalah denganku, tidak mungkin dia akan menyuruhku untuk datang kesini"

"benar juga,mungkin ada masalah lain yang membuatnya semarah ini...humm renjuna bisakah kmu mengatasi pak Jeno untuk kami?, semua karyawan sedikit takut denganya, bahkan akupun tidak berani mendekatinya, hanya kmu renjuna yang bisa menenangkannya dia pasti akan mendengarkanmu"  jelasnya panjang lebar

"baiklah aku akan mencobanya Mark, ohya terimakasih sudah mengantarku" ucapnya sesampai didepan pintu ruangan kerja milik Jeno

"tidak apa apa, senang membantumu, kalau begitu aku pamit dlu, sampai jumpa" pamit Mark dan segera pergi

Tok

Tok

Tok

suara pintu diketuk dari luar, "siapa?"

"ini aku, Jeno apakah aku boleh masuk" tanyanya dari luar

Jeno yang mengenali suara itu, dengan cepat bangkit dari duduknya dan membukakan pintu itu

setelah pintu itu terbuka, Jeno langsung memeluk tubuh mungil ramping milik renjun

"ada apa denganmu" tanya renjuna kaget karena sikap Jeno yang tiba tiba

"aku ingin memelukmu" 

"iya aku tau, tapi lepaskan dulu aku no, aku bahkan tidak bisa bergerak"

lalu dengan terpaksa Jeno melepaskan pelukannya dengan raut sedikit cemberut

renjuna tidak memperdulikan Jeno yang sedang berdiri sedih di dekat pintu

renjuna meletakkan kotak makanan itu dimeja dekat sopa

"kemarilah makan dulu, aku sudah jauh jauh kesini buat mengantarkannya, apa kmu akan terus disitu menunggu nyamuk memakannya?"

kemudian Jeno duduk disamping renjuna yang sedang membuka kotak makanan untuknya