31

633 59 20
                                    

keesokan malam seseorang berkunjung ke kediaman arsen, soal Kun dan doyoung mereka sudah pulang satu Minggu yang lalu

namun mereka berdua tetap menetap dirumah mereka sendiri, di tempat sebelum Jeno pergi mencari arsen

doyoung berusaha membujuk arsen untuk ikut bersama mereka, tapi arsen tetap menolak ajakan doyoung, akhirnya doyoung tidak bisa berbuat apapun selain tinggal pisah dengan putranya

Kun dengan cepat menenangkan istrinya dengan mengatakan bahwa mereka bisa berkunjung ke tempat arsen dan begitupun sebaliknya, arsen mengangguk menanggapi penjelasan papa nya

okeyy kembali ke cerita awal dimana arsen yang hendak tidur mendengar suara ketukan dari arah luar jendela kamarnya

tentunya dengan rasa penasaran arsen mendekat ke arah jendela dan mengintip sedikit lewat celah jendela, siapa tau itu adalah chenle yang sedang menakutinya, anak itu sangat suka menjahilinya

namun tidak ada satupun orang yang dia lihat, saat arsen menutup gorden dan berjalan kearah kasur, suara ketukan jendela ituu kembali terdengar

"ck berhenti menjahiliku" dengan raut wajah kesal arsen membuka jendela kamarnya dan melihat sekeliling namun sepi tidak ada satu orang pun

ternyata ada sebuah surat dibawah jendela yg sengaja diletakkan oleh seseorang, tapi arsen tidak tau siapa dia

arsen blm melihat isi surat tersebut, dia meletakkan surat itu diatas meja dan melanjutkan tidur mlm nya yang tertunda.

.



.



.
pagi sudah tiba matahari sudah menampakkan cahayanya di langit, namun arsen masih malas untuk bangkit dari tempat tidurnya, ia memutuskan melanjutkan mimpi indahnya

3 menit kemudian suara gedor dari pintu kamarnya terdengar

arsen bersusah payah menutup telinga nya menggunakan bantal tidur, tapi sekali lagi teriakan itu membuat arsen semakin  marah prustasi karena suara itu sangat bising

"PAGIII PAGIII PAGIIIIIIII" begitulah teriak yang ia dengar pagi ini

dengan rambut acak acakan dan piyama kotak abu abu arsen, ia berjalan ke arah pintu kamar membuka pintu itu

"ini masih sangat pagi chenle, aku bahkan blm menyelesaikan tidur panjang ku" rengek nya dengan suara khas orang baru tidurr

kan jadi ngebayangin kedengeran berdemage sampe ke dunia nyata😭😭💘

"pagi pagii, ini udah hampir jam 12 siang ARSEN" meninggikan sedikit nada bicaranya di akhir kalimat

arsen masih berdiri di ambang pintu dengan mata yang terpejam

"bunda suruh bawa makanan ini, jangan lupa dihabiskan" chenle menaruh sekotak bekal nasi dan lauk di atas meja

dan saat itulah chenle melihat kertas berwarna merah muda itu tergeletak diatas mejanya

karna pnasaran chenle membuka lepitan surat tersebut, lalu membacanya

"siapa yg mengirim surat ini" tanya chenle setelah membaca surat itu, terlihat raut wajah bingung? tak percaya? entahlah

"aku tidak tau" balas arsen jujur dengan mata masih terpejam menahan kantuk

"apa kau sudah membaca isi surat ini?" tanya chenle dan mendapat gelengan kepala dari arsen

chenle menyodorkan selembar kertas itu pada arsen untuk dibaca, "baca!! buka matamu" titah chenle

"jika km bisa membacanya bacakan sja untukku" tolak arsen masih dalam keadaan ngantuk

Duri FaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang