26

1.1K 99 12
                                    

"sayang, jie main sama Daddy dlu ya, mama mau pergi sebentar. Mama pasti bakal balik lagi kesini Oky?"

jisung mengangguk paham, jaemin lalu pergi meninggalkan jisung bersama Jeno dipantai setelah ia mendapat panggilan masuk

'ada apa dengan jaemin, knp dia terlihat sangat khawatir??' pikir Jeno melihat jaemin yang menjauh pergi

"daddy" panggil jie

"iya sayang"

"jie mau main disana" jari telunjuk mungilnya menunjuk kearah tepi pantai

disana banyak sekali anak anak yg bermain bola di tepi pantai itu

Jeno sebenarnya tidak mengijinkan jisung bermain sedekat itu dengan laut, bukan karna apa, tapi Ji-Sung masih kecil buat bermain dengan anak yg lebih tua darinya

kling..

tepat saat itu, notip pesan dari ponsel Jeno berbunyi

jaemin✉️•

~jeno, sepertinya aku akan sedikit lama, km bawa jie pulang setelah ia bermain

jeno membaca pesan itu lalu mematikan ponselnya

sedangkan jisung dari tadi menarik narik tanganya agar cepat membawanya bermain dengan yg lain

tapi daddynya itu hanya diam saja, jisung mulai kesal

"Daddy, ayo! jie mau main!" rengeknya

Jeno baru saja mengingat sesuatu

"jie, kita main ditempat lain ya" ajak Jeno tapi jisung malah menggeleng tidak mau

"jie mau main di pantai!" kesalnya

"iya sayang, jie main dipantai, tpi bukan pantai disini, mau kan??" sahutnya

ia ingin mengajak jisung kepantai yg selalu ia ingin kunjungi, tanpa diketahui oleh jaemin dan yg lain

kebetulan jaemin sedang pergi, jadi ini kesempatan ya

syukurnya jisung setuju, dan mau berpindah tempat

.

.

.
"kmu yakin tidak mau aku antar kesana?" tanya pria itu

lawan bicaranya menggeleng sebagai jawaban

"km tenang saja, tidak akan ada yg bisa menyakitiku, lagipula aku sudah terlalu lama berada dirumah, aku menjadi bosan" keluhnya

"klo begitu, kamu ingin kemana aku akan menyuruh sopir pribadiku untuk mengantarmu, dia akan menjagamu, jangan pergi sendiri"

"apa km khawatir??" tanyanya

"tentu, km baru saja sembuh, aku tidak ingin melihatmu terluka dan berbaring ditempat tidur itu lagi" balasnya dengan raut wajah serius

"kai terimakasih" tiba tiba?? kai kaget terdiam dengan kalimat tiba tiba dari renjuna

"aku akan menjaga diriku, km Jagan khawatir" ia tersenyum memastikan kepada kai bahwa dia akan baik baik saja

kai membalas senyum indah itu dengan tulus

"tolong jaga dia, jika ada sesuatu cepat hubungi aku" perintahnya pada sopir pribadinya

"baik tuan"

"kmu hati hati, dan cepatlah pulang untuk meminum obatmu" kai mengusap pelan Surai hitam milik renjun

"aku pergi" pamit renjun kepada kai

entah kenapa kai merasa ada menjagal dihatinya

'semoga pria brengshek itu tidak menemukanmu' batin kai

Duri FaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang