Duri Fakta

9

Kun mengetuk pintu ruangan

tok....

tok....

"masuk" ujar seseorang dari dalam

Kun kemudian masuk kedalam, sebelumnya doyoung sudah mulai tenang dan sedang menjaga renjuna

"duduk" Kun pun duduk didepan seseorang itu

"ada apa" tanyanya

"apa kmu sudah tau semuanya?"

Kun mengerenyit dahi bingung

"maksud kmu?"

"apa kmu tidak merasa aneh denganya?"

"aneh? apa maksudmu, bicaralah dengan jelas aku tidak paham"

"aku pikir kmu akan menyadarinya" ucap remeh orang itu

"menyadari? apa yang harus ku sadari??" Kun semakin bingung apa sebenarnya maksud dari pria itu

"kmu tidak lupa bukan, apa alasan kita datang kembali kesini?!"

"tentu, aku tidak akan lupa"

"itulah jawabanya" jawab orang itu padanya

Kun terdiam sebentar berusaha mencerna ucapan pria tadi

"m-maksud kmu...kmu sudah menemukannya?" tanya Kun penasaran

"aku juga tidak yakin, apakah benar dia orangnya, namun ada banyak kesamaan pada orang itu yang ada pada dirinya, mereka sangat mirip" jelas orang itu

"lalu dimana dia?, apa aku pernah bertemu denganya?" tanya Kun

orang itu mengangguk mengiyakan "kalian pernah bertemu bahkan di tempat pesta pun dia ada disana, dia selalu dekat denganmu"

betapa kagetnya Kun mendengar penjelasan orang trsbt

"tapi kmu yakin itu dia? aku ingin melihat siapa dia" ujar Kun memohon kepada orang trsbt

pria trsbt mengeluarkan ponselnya menyodorkan sebuah fto pada Kun

ini tidak mungkin..Kun semakin terkaget melihat siapa orang yang ada di fto itu

"mereka mirip" ucap Kun tak percaya

"bukan mirip saja, mungkin memang dia orangnya, hanya saja kmu tidak menyadarinya selama ini"

"bagaimana kmu bisa tau tentangnya"
tanya Kun

"karena aku pernah bertemu denganya sebelumnya" jawab pria trsbt

"lalu apa langkah selanjutnya?" tanya Kun pada pria trsbt

"kmu sudah tau bagaimana dia sekarang bukan??, jadi aku mohon jaga dia, awasi dia, jangan kejadian tersebut terulang kembali"

"hanya dia yang aku punya sekarang" pria tersebut menunduk sedih, raut wajahnya tidak pernah bohong

"Hyung...aku menjaganya untukmu, jadi tolong selamatkan dia juga, mari kita berusaha menjaganya" ujar Kun sambil menepuk pundak pria itu

"namun apakah bisa??, bukankah sudah jelas, kita tidak bisa memilih, bahkan jika bisa, pasti takdir akan berkehendak lain" 

Kun yang mendengar ucapan pria itu ikut bersedih, benar takdir punya banyak rahasia yg tidak diketahui manusia

.

.

.

renjun selalu mengurung dirinya dikamar, dia bahkan jarang sekali makan setelah keluar dari rumah sakit, ditambah ingatanya yang dimana orang dia cintai menikah dengan sahabatnya sendiri