27

1.1K 96 12
                                    

"r-renjun.."

jeno masih menatap tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat saat ini

ia mencubit dirinya untuk memastikan bahwa dia sedang tidak bermimpi ataupun berkhayal

dia merasa kesakitan, berarti itu tandanya ini benar benar bukan mimpi

sudah begitu lama ia ingin bertemu dengan pria cantik yg telah berhasil mengambil seluruh hatinya

rasa rindunya pada pria itu tidak pernah hilang bahkan sampai kapanpun

"ren...." Jeno berkata pelan

ia berlari memeluk tubuh mungil renjun, melepas kerinduanya dalam pelukan hangat itu

air matanya membasahi seluruh wajahnya hingga mengenai baju renjun, harum yg selalu Jeno cium di tubuh renjun tidak pernah hilang, wangi pria itu tetap sama

Jeno semakin erat memeluk tubuh itu, sangat cukup lama mereka berpelukan tapi Jeno tidak mendapatkan balasan dari renjun memeluknya

renjun mendorong pelan tubuh Jeno melepas pelukannya, ia memandang wajah renjun, penuh pertanyaan

"aku sangat merindukanmu...apa km tidak merindukanku?" tanya Jeno melihat renjun yg hanya diam tanpa ekspresi bahagia ataupun sedih

renjun hanya diam tanpa merespon perkataan Jeno, ia sempat kaget saat Jeno memeluknya tiba tiba

tapi renjun seolah olah merasa tidak enak dengan perlakuannya, terlihat dari tatapannya, renjun kini masih saja diam menatap Ji-Sung

Jeno menghela nafas pelan "m-maaf selama ini aku...." perkataan Jeno terputus

"aku mengantar jisung padamu tanpa imbalan apapun" Jeno mengerenyit bingung mendengar perkataan renjun

"jika ingin berterima kasih, tidak perlu memelukku seperti itu, lihat jisung...." alih mata Jeno melihat kebelakang, dimana jisung sedang berdiri bingung dengan tingkah dirinya

"km meninggalkannya lagi, bagaimana jika dia hilang lagi, aku tidak bisa membantumu untuk kedua kalinya" balas renjun serius

renjun kini beralih menatap wajah Jeno "ntah apa alasanmu memelukku tuan, tpi itu sangat memalukan melakukan itu padaku, terutama didepan putramu"

"kita tidak saling mengenal, dan km memelukku begitu saja?? itu sangat memalukan" kesal renjun

mungkin ia merasa bahwa pria ini sangat gila, karena memeluknya tiba tiba

Jeno tentunya sangat kaget mendengar setiap ucapan renjun yg baru saja memenuhi kepalanya dengan begitu banyak pertanyaan

tidak saling mengenal??

apakah renjun sebenci itu padanya? apa sesakit itu luka yg ia berikan pada renjun, hingga pria manis itu mengatakan bahwa mereka tak saling mengenal??

tapi renjun tahu bahwa ia dan jaemin menikah karna dijodohkan bukan karna cinta

apa dia sengaja mengatakan itu agar aku membencinya dan menjauhinya hingga melupakannya selamanya??

saat Jeno diam bergelut dengan semua pertanyaan di otaknya, seseorang datang dari arah belakang renjun

"tuan renjun, akhirnya aku menemukan anda. Tuan besar menyuruhku mengantar anda pulang secepatnya" tunduk sopan pria itu

renjun mengangguk "baik, maaf membuatmu khawatir"

"tidak apa apa tuan"

saat hendak pergi, sebuah tangan memegang tanganya, mencoba mencegahnya untuk pergi dari tempat itu

Duri FaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang