14

1.2K 78 20
                                    

"ren?" Jeno melihat renjun ditepi pantai, dimana tempat itu adalah tempat favorit mereka

renjun menoleh saat namanya dipanggil

"Jeno?"

Jeno berlari memeluk tubuh mungil ramping nan indah orang yg selalu ia rindukan

"akhirnya aku menemukanmu renjuna, maafkan aku" ucapnya masih memeluk tubuh itu, tanpa si pemilik membalas pelukan darinya

"Jeno kmu tidak papa?" tanya renjuna mendengar suara tangis Jeno yg sedang menangis di bahunya

"kamu kemana saja, aku merindukanmu" ucapnya penuh getar saat mengucapkan kalimat itu

Jeno melepaskan pelukannya dan kembali menatap wajah cantik manis itu

"aku sudah berkali kali mencarimu selama ini, kemana saja kmu hiks"

renjuna hanya diam dan tersenyum kearahnya

saat melihat senyum itu dada Jeno terasa sakit bahkan sulit untuk bernafas, entah kenapa senyum yg renjun perlihatkan seperti luka baginya

iya luka, luka dengan kenangannya dengan renjun dulu yg sangat bahagia, namun karna dirinya semua menjadi berantakan, bahkan renjun pergi meninggalkannya untuk waktu yang sangat lama

itu adalah luka yang sangat Jeno benci, dia menyesal karena telah menyakiti pria manis baik hati seperti renjun

"Renjuna maaf, aku sungguh meminta maaf padamu, aku mohon kembalilah, aku merindukanmu" Jeno kembali memeluk tubuh mungil itu dengan sangat erat

"aku janji tidak akan menyakitimu, apalagi membuatmu terluka, aku mohon hiks..aku mohon renjuna kembali padaku hiks.."

meskipun jeno sedang menangis, renjun tetap diam tanpa membalas pelukan dari jeno, dia tersenyum lagi dan lagi saat mendengar setiap kalimat yang diucapkan oleh jeno

"nono...lepaskan aku" suara halus lembut itu akhirnya menyebut namanya, nama kesayangan dari renjuna untuknya

jeno kemudian melepas kembali pelukan itu dan menatap manik mata Kilauan renjuna

dapat ia lihat Kilauan bintang yang ada dimata renjuna

"akhirnya kmu memanggil namaku lagi renjuna...aku sangat bahagia, aku merindukan panggilan itu darimu lagi" ujarnya sambil menatap dalam manik hitam milik pemuda manis itu

"kmu tau, aku bertemu dengan seseorang yang memiliki mata kilauan bintang persis sepertimu"

"saat melihatnya, aku teringat akan dirimu, aku merasa kmu masih ada di dekatku, bersamaku renjuna" lanjutnya

"jangan pergi tinggalkan aku lagi, aku mohon" lirihnya kembali

renjun kembali memperlihatkan senyum manisnya

"aku tidak pernah meninggalkanmu, kmu yang lebih dlu pergi meninggalkanku" ucap renjun sambil tersenyum

lagi lagi Jeno merasa sesak di dadanya. Benar, ini semua salahnya, itu karena dia tidak berani membantah kedua orang tuanya saat itu, dan memilih menerima perjodohan itu dan menikah dengan orang lain lalu, meninggalkan renjuna dengan semua sakit serta penderitaan yg dia berikan pada pemuda manis itu

"renjuna aku salah, aku salah karna tidak menepati janjiku, aku ingin menebus semuanya, jadi aku mohon kembalilah kepadaku renjuna, aku akan mencintaimu sepenuhnya" mohon Jeno dengan penuh kesadaran

"jangan bicara seperti itu lagi padaku Jeno"

"kenapa?? apa kmu tidak ingin bersamaku lagi??"

"dulu aku sangat menunggu momen bahagia kita, dimana aku hidup bahagia bersamamu jen" ujar renjun merubah posisinya memandangi laut yang tenang

Duri FaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang