Hari ini adalah hari yang bahagia untuk sepasang suami-istri yang bernama Yang Mulia Raja Pandu dan Yang Mulia Ratu Kunti. Selepas dari terlahir nya Pangeran Yudistira dan Bhima, Maharaja pandu dan Yang Mulia Raju Kunti memutuskan untuk bermeditasi dan meminta Rahmat untuk kelahiran seorang putra kembali.
Maharaja Pandu dan Maharani Kunti berdiri bersebrangan, Kunti sedang mengucapkan mantra untuk mendatangkan seorang dewa agar mereka berdua di karunia seorang anak kembali.
Dewa Indra muncul di atas langit dan tersenyum dengan ramah, Pandu dan Kunti memberikan salam kepada Dewa Indra. Dewa Indra menaikan tangannya dan memberikan mereka Berkah.
Seorang anak lelaki muncul di tangan Kunti dan wanita itu tersenyum dengan gembira, Pandu mendekati Kunti dan melihat anak itu.
Kulitnya berwana gelap bersinar keperakan, matanya begitu indah seperti teratai. Pandu tersenyum lebar dan menatap kearah dewa Indra.
"Wahai Kunti! Dia akan menjadi seperti Kartavirya dan Shibi dalam kehebatannya, tak terkalahkan seperti Indra. Dia akan menyebarkan ketenaranmu kemana-mana. Seperti Wisnu meningkatkan kebahagiaan Aditi, anak ini akan meningkatkan kebahagiaanmu.
Dia akan menguasai negara Madra, Kuru, Kekaya, Chedi, Kashi dan Karusha dan membangun kemakmuran suku Kuru. Melalui kegagahan lengannya, Havyavahana akan sangat puas dengan lemak semua makhluk di Khandava.
Bersama saudara-saudaranya, pejuang yang sangat kuat ini akan mengalahkan semua pemimpin kecil dan melakukan tiga pengorbanan. Dalam hal keberanian, dia akan setara dengan Wisnu dan putra Jamadagni, Rama. Dia akan menjadi yang terhebat di antara mereka yang memiliki keberanian dan dia tidak akan terkalahkan.
Dia akan memperoleh segala jenis senjata ilahi. Dia akan menjadi banteng di antara manusia dan dia akan mendapatkan kembali kekayaannya yang hilang."
Kunti dan Pandu saling memandang dan menatap kearah putra ketiga mereka, kemudian kembali menatap Dewa Indra.
"Kunti, anakmu ini akan bernama Arjuna. Seorang ksatria hebat Dinasti Kuru, ia akan mengalahkan musuh nya dengan tangan. Anak ini memiliki kelembutan hati yang besar, dia akan menyayangi mu dengan kasih sayang yang berlimpah."
Dewa Indra kembali berucap dan tersenyum lebar, ia kemudian terdiam membuat Pandu dan Kunti khawatir.
"Ada apa Dewa Indra?" Kunti bertanya kepada pemimpin para Dewa dengan suaranya yang lembut
"Aku punya satu permintaan" Ucap Devraj tersenyum getir
Mereka saling memandang, Pandu menganggukan kepalanya.
"Apa permintaan mu Pemimpin para Dewa?" Ucap Maharaja Pandu dengan dialog yang tegas
Dewa Indra menaikan tangannya, tangan dengan balutan pewarna merah itu bersinar terang. Pandu dan Kunti menutup matanya. Saat mereka berdua membuka mata, mereka melihat keranjang dengan bayi di atasnya. Itu mengingatkan Kunti pada Putra pertama nya.
Karna.
Ia memberikan Arjuna kepada Pandu, dan Pandu mengendong Arjuna yang masih tertidur pulas. Pandu tersenyum ketika melihat wajah putranya yang tertidur pulas.
Kunti mendekati keranjang itu dan mengambil bayi itu, menatap lekat-lekat pada wajah anak yang ia pangku. Wajahnya begitu indah dan menawan.
"Aku meminta, untuk kamu menjaga Putriku"
Ah. Ternyata dia seorang Gadis.
"Gadis ini akan menjadi penyemangat terbesar Arjuna dalam menyebarkan Dharma, apa yang Arjuna miliki maka Gadis ini akan miliki, musuh Arjuna maka musuhnya juga. Gadis ini bernama Anjani, Putriku akan terus bersama Arjuna kemana pun Putramu pergi. Mereka tidak terpisahkan" Dewa Indra menetralkan nafasnya dan menatap putrinya yang kini berada di tangan orang lain
"Gadis ini tidak terlalu lembut, dan ia tidak suka di perintah atau di atur. Tapi dia gadis yang penyayang, dia akan memberikan kalian kasih sayang yang berlimpah dan melindungi anak-anak kalian apapun yang terjadi." Dewa Indra tersenyum dan mengangkat kedua tangannya untuk memberikan berkah kepada Putra dan putri motralnya.
Kemudian ia menghilang. Pandu dan Kunti saling menatap dan tersenyum, entah ini mimpi atau bukan tapi mereka berdua mendapatkan 2 kali kebahagiaan.
Mereka mendapatkan seorang Putra yang mendapatkan kejayaannya di hari lahirnya, seorang putra yang lembut, sopan santun dan sentiasa selalu dan pasti melindungi saudara-saudaranya.
Lalu seorang Putri yang mereka sungguh impikan sejak dulu, seorang putri yang berhati lembut, berani, cantik, menawan dan nampak tenang.
Mereka tersenyum karena di karuniai seorang putra, seorang Pillar dalam kehidupan mereka dan seorang putri, seorang penyemangat dalam kehidupan mereka.
Mereka berharap, Arjuna dan Anjani selalu bahagia setiap saat dalam hidup mereka.
.
.
.Seorang kstaria tidak memiliki jalan hidup yang mulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabarata Fanfic
RandomHanya Fanfic dan karangan semata, tidak ada sangkut pautnya dengan cerita Aslinya. Aku mungkin mengikuti beberapa bagian yang ada di TV series ANTV. Ingat. Serial TV tidak mungkin 100 % benar! Aku mengikuti serial TV karena tidak semua yang ada di S...