"Apapun yang Arjuna dapat kan, dia harus membagi nya dengan kalian berlima, kalian mengerti kan Putraku Putriku"
Anjani terkejut mendengar ucapan yang di lontarkan oleh ibu Kunti. Membagi Drupadi dengan mereka ber enam? Itu..itu hal yang paling gila!
Kunti selesai dengan pemujaannya, ia berdiri sambil memegang sebuah nampan pemujaan. Kemudian terheran melihat anak-anaknya yang menatapnya ngeri.
Arjuna dan Anjani mengeser tubuhnya dan Kunti bisa melihat seorang wanita dengan karangan bunga dan melihat Arjuna yang juga menggunakan karangan bunga yang indah. Kunti terkejut dan menjatuhkan nampannya.
Apa..apa yang telah dia ucapkan? Apakah mereka tidak salah dengar? Bagaimana..bagaimana seorang wanita bisa menikahi 5 orang pria sekaligus bahkan ia juga menikahi seorang wanita.
Anjani mengepalkan tangannya, baru saja sesaat dia selamat dari acara Swayamwra yang dia janji bahwa acara itu akan gagal. Tapi, Hari ini ibunya menyuruh Arjuna untuk membagi Drupadi dengan mereka berlima!
"Anjani" Drupadi mencoba menyentuh pundak adik perempuan para Pandawa
"Jangan menyentuh ku! Arjuna sudah bersumpah..dia akan membunuh siapapun yang mencoba menyentuh ku.." IndraPutri menatap tajam Drupadi kemudian menatap ibunya
"Ibu..bagaimana, kau bisa mengucapkan kalimat itu?" Mata Anjani berkaca-kaca sambil menatap ibu nya
Membagi Drupadi dengan mereka ber enam adalah hal yang gila. Baru saja senejak Arjuna mendapatkan cinta yang besar dan tulus dari Tuan Putri Drupadi, tapi dia harus membagi nya dengan saudara-saudaranya. Bagaimana bisa dia lakukan itu?
Arjuna mendapatkan perkara yang sulit, Anjani bisa melihat Arjuna yang terdiam dan engan untuk membuka suaranya. Pilihan kakak tertua dan yang lain untuk membujang adalah hal yang mengerikan.
Arjuna berjalan dan pergi dari sana, sebagai adik perempuannya yang selalu mengikuti nya kemanapun ia pergi, Anjani mengikuti Arjuna pergi ke suatu tempat dan melihat Drupadi yang ada disana.
Arjuna dan Drupadi berbincang, gadis ini mendengar bahwa Drupadi yang harus menikahi kakak tertua dan sementara ia dan yang lain akan membujang. Tidak terkecuali Anjani, ia wanita dan harus menikahi seorang pria entah itu Raja, pangeran ataupun bangsa biasa.
Drupadi melihat Arjuna yang pergi meninggalkan nya, kemudian melihat kearah adik perempuan nya, Anjani menggelengkan kepalanya. Jika kakaknya membujang bagaimana bisa dia mendapatkan keturunan? Tapi..jika kakak tertua yang membujang, siapa yang akan menjadi Raja? Tidak mungkin anak Duryodhana yang menjadi Raja, ia pasti akan membuat kerusakan.
Wanita yang terlahir dari api ini melihat Saree Anjani da melihat kain orange yang sepotong, itu adalah kain nya Govind. Sekarang dia tau sedekat apa Anjani dengan temannya itu. Dan jika dia menikahi Anjani, bagaimana reaksi temannya itu?
Anjani menyatukan kedua lengannya seolah meminta maaf, Drupadi menggelengkan kepalanya. Ini bukan kesalahannya, ini adalah takdir. Anjani pergi dari sana dan meningalkan Drupadi sendirian, Drupadi mengambil batu permata yang Govind berikan. Ia mengepalkan tangan yang terdapat lima batu itu. Ia bertekad sekarang.
"Kita tidak bisa melihat ketidakadilan ini terjadi pada Tuan Putri Drupadi..kita harus menerima hukumannya" tertua Yudhistira berbicara membuat Kunti menatap nya
"Ibu.." Mereka semua melihat keasal suara dan melihat Drupadi
"Drupadi.." Kunti berdiri dan menghampiri Tuan putri yang terlahir dari api
"Nak..semua putraku telah menemui jalan keluar nya..kau tidak akan mengalami ketidakadilan seperti itu"
"Kau dan Arjuna akan tetap menikah, tapi sebelum itu anak-anakku yang lain akan tetap membujang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabarata Fanfic
RandomHanya Fanfic dan karangan semata, tidak ada sangkut pautnya dengan cerita Aslinya. Aku mungkin mengikuti beberapa bagian yang ada di TV series ANTV. Ingat. Serial TV tidak mungkin 100 % benar! Aku mengikuti serial TV karena tidak semua yang ada di S...