Boruto ingat minggu kemarin saat dimana dia mendapatkan barang yang tadi diambil oleh ibunya itu.
Flashback on..
Dia memenangkan balapan motor, pulang dengan membawa uang banyak juga satu perempuan cantik. Dia tidak pulang ke rumah, namun membawa peremuan itu ke basecamp, tempat berkumpul bersama teman-temannya.
Itu adalah unit apartemen yang dia beli bersama teman-temannya dengan uang hasil balapan. Tempat tujuan saat ingin sendiri atau menghabiskan waktu dengan yang lain.
Cukup besar. Terdapat satu ruang tamu, ruang tengah yang bergabung dengan dapur dan meja makan, satu kamar mandi luar, dan dua kamar yang salah satunya terdapat kamar mandi dalam.
Boruto merangkul perempuan itu, mengajaknya masuk ke dalam kamar dengan kamar mandi di dalamnya.
...
Mereka sudah di atas ranjang, duduk bersila, berhadapan. Dua manusia pirang berbeda gender itu tampak menatap satu sama lain.
Boruto menatap gadis itu. "Siapa namamu?"
Gadis itu menyugar rambutnya ke belakang. "Alexa"
Boruto mangut-mangut. "kau bukan orang Jepang?"
"Aku dari Amerika, baru saja pindah ke Jepang" Alexa memainkan jarinya.
Boruto merebahkan diri di atas ranjang. "Kemarilah"
Alexa menurut, merebahkan diri disamping Boruto, tidak tampak gugup sama sekali. "Kita hanya seperti ini?"
Boruto mengangkat sebelah alisnya. "Maksudmu?"
Alexa menatap langit-langit. "Bukankah seharusnya kita melakukan sesuatu, seperti sex mungkin?"
Boruto berdehem. "kita harus berkenalan dulu, sayang"
Alexa tertawa pelan. "Benar juga"
Boruto menindih Alexa, memposisikan kepalanya di dada gadis itu, jarinya menggelitik ketiak Alexa.
Saat semuanya sudah saling siap, bukankah sebaiknya langsung gas?
...
Boruto melumat bibir Alexa, tagannya melepas jaket yang dikenakan gadis itu, mencumbui leher gadis pirang itu.
Tangan Boruto sudah masuk kedalam tanktop putih milik Alexa, membelai pungung gadis itu naik turun. Dia membaringkan Alexa, menyingkap tanktop, menciumi perut ratanya.
Boruto beralih pada celana jeans yang di kenakan Aexa, melepas kancingnya, melorotkan jeans itu, menyisakan dalaman berenda berwana hitam.
Alexa mendesah, merasakan ciuman Boruto di pangkal pahanya, juga tangan pemuda itu di paha dalam miliknya. dia meremas sprei, menggigit bibir bawahnya.
Boruto sudah bertelanjang dada, hanya memakai boxer Hitam saja. kedua tangannya sibuk meremas dada Alexa, bibirnya menciumi perut gadis itu, menghisapnya.
Pemuda itu melepas dalam berenda milik Alexa, membuangnya ke sembarang arah.
...
"Shit!" Boruto mengumpat keras, padahal tinggal memasukkannya saja, tapi ponselnya berbunyi berkali-kali.
Dia bangkit, memakai boxernya lagi, meningalkan Alexa yang sudah menggeliat dari tadi dalam keadaan telanjang.
Pemuda itu mengambil ponselnya di dalam saku jaket, melihat nama yang memangggilnya. Daddy
Fuck! Pria itu menyebalkan sekali.
"ya dad"
Pulang
"Aku bersama teman-temanku, Dad"
Pulang, Boruto
Boruto menarik nafas, memejamkan matanya, dia sangat kesal sekarang ini, kepalanya pusing, hasratnya belum tersalurkan. "Baiklah"
Pemuda itu pulang dengan terburu-buru, membawa benda berenda itu, memasukkannya ke dalam saku celana jeans miliknya.
...
Di rumah ibunya sudah menangis, menghampirinya, memeluknya dengan erat. "Kau membuat Mommy khawatir"
Boruto menepuk pungung ibunya itu. "Maafkan aku, Mom"
"Kau balapan lagi?" Hinata melihat Boruto dari atas ke bawah.
Boruto menunduk, entahlah dia tidak pernah bisa berbohong pada ibunya itu. "Maaf"
Naruto menghampiri Boruto bersiap memberikan ceramah pada putranya, namun Hinata memegang lengannya. "Biarkan Boruto istirahat"
Naruto menatap tajam pada putranya itu, memejamkan mata lalu melihat istrinya yang memohon kepadanya. Pria itu mengacak surai istrinya, mencium puncak kepalanya.
Boruto memutar bola matanya malas, pulang dan selalu disuguhi adegan seperti ini. Dia sangat kesal, ingin mengumpat, namun entah kenapa ayahnya itu selalu tau.
Shit!
Flashback off...
"Shit! Kenapa kutaruh disitu sih?"
Boruto menjambak surainya, membaringkan tubuh diatas ranjang, merelakan barang berenda hitam yang begitu keramat itu dibawa ibunya.
"Sial sekali hidupku"
...
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Majesty✅
Hayran Kurgu👸🏻 : "Aku tidak tau apa yang sedang terjadi, tapi perlahan, aku menyadarinya. Aku ingin kembali karena ini bukan tempatku." 🤴🏼 : "Aku bahagia saat kau kembali, meskipun tidak sama seperti sebalumnya. Aku tidak ingin menangisi kepergianmu lagi." ...