"Ya Tuhan, apa yang sebenarnya sudah terjadi?" geram Adam, melihat semua luka lebam yang berada di sekujur tubuh Bebby, terutama luka di kening dan di sudut bibir gadis itu.
Bebby masih terlelap di alam bawah sadarnya, gadis itu terlihat begitu rapuh dengan semua luka di sekujur tubuhnya. Adam menatap nanar luka-luka itu.
"Maafkan aku, Sayang…." gumam Adam lirih sambil mengusap lembut Kening Bebby.
Adam mengecup luka yang terbungkus perban itu dengan sayang dan diusapnya pula dengan lembut luka di sudut bibir gadis itu.
"Aku bersumpah! Aku tidak akan mengampuni orang yang telah melakukan semua ini kepadamu! Aku pastikan mereka akan menerima ganjaran dari apa yang telah mereka perbuat dan jika aku harus membunuh mereka dengan tanganku sendiri akan aku lakukan!" tekad Adam dengan tatapan mata yang siap membunuh, terdengar pula gemeretak giginya.
Adam kini tengah diliputi oleh amarah dan kebencian pada orang yang telah melukai gadisnya itu, Ia pasti akan melakukan apa saja untuk membalas perbuatan orang-orang yang telah mencelakai Bebby.
●●●●●
"Tidak!!!" jerit Bebby.
Gadis itu tersentak saat dirinya tersadar, terlihat keringat dingin membanjiri keningnya dan napasnya pun memburu dengan cepat. Kejadian menyeramkan dimana kedua pria bertubuh besar itu hampir membunuhnya, telah merasuk ke dalam kembang tidurnya.
"Bebby...." gumam Adam dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Adam terjaga karena mendengar jeritan itu, dia tertidur di samping Bebby sejak semalam.
"Da-Daddy!" seru Bebby ketika melihat Adam ada di sebelahnya.
Seketika itu Bebby menghambur ke pelukan Adam, membuat pria itu terkesiap akannya. Bebby menangis terisak dalam dekapan Adam, Adam pun merengkuh tubuh bergetar gadis itu.
"Daddy, Mika takut..." isak Bebby merengkuh erat tubuh pria yang sangat disayanginya itu.
"Tenanglah Sayang, aku ada di sini," ucap Adam lembut sambil mengelus punggung Bebby yang bergetar, berusaha menenangkan gadisnya itu.
"Mika pikir, Mika gak akan bisa ketemu sama Daddy lagi, Mika takut gak bisa ngelihat Daddy lagi! Mika takut, Dad…," Ucap gadis itu terisak-isak.
Adam melepaskan pelukannya pada tubuh Bebby, pria itu menangkup wajah Bebby dengan kedua tangannya, mengusap lembut air mata yang mengalir di kedua pipi gadis itu. Bebby memejamkan matanya saat Adam mengecup kedua matanya yang basah itu dengan sayang.
"Sekarang, buka matamu…."
Bebby membuka matanya, gadis itu menatap tepat di kedua manik mata Adam. Tatapan Adam membuatnya tenang dan merasa aman. "Sekarang kamu bisa lihat aku ada di hadapanmu bukan? Jadi jangan takut lagi, aku berjanji akan menjagamu, aku akan selalu ada di sampingmu, okay?" ucap Adam menenangkan.
Bebby mengangguk sambil menatap sayu wajah Daddy-nya itu. Adam kembali merengkuh tubuh Bebby yang kini terlihat lebih tenang ke dalam dada bidangnya, Bebby menenggelamkan wajahnya di dalam ceruk leher Adam. Menghirup aroma tubuh pria yang hampir saja takkan pernah ditemuinya lagi.
Beberapa saat mereka tetap berpelukan dengan posisi seperti itu, Adam mengelus kepala Bebby dan
sesekali mengecup pucuk kepala gadis itu dangan sayang. Napas Bebby yang berhembus, menggelitik leher Adam, membuat tubuh pria itu merinding dan menegang akannya.‘Shitt…kenapa gairah ini datang di saat yang tidak tepat!’ umpat Adam terhadap dirinya sendiri.
"Jadi...apakah sekarang kamu bisa menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi? Kenapa kondisimu bisa jadi seperti ini?" tanya Adam sambil mengalihkan perhatian dari gairahnya yang tiba-tiba saja datang hanya karena rangsangan yang sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam Is My Daddy, But He's My Uncle
RomanceLapak Revisi 2023 Judul Sebelumnya : My Daddy is My Uncle Sinopsis : Ketika cinta tak memandang status keluarga. Aku pria lajang dan aku memiliki seorang putri. Aku bukan duda! Aku lajang...ingat LAJANG! Belum pernah menikah. Soal putri...aku memang...