Mika apa yang kau pikirkan?! Kenapa akhir-akhir ini otakmu jadi rusak seperti itu? Sadarlah Mika, dia itu Daddy-mu! Daddy-mu!’ maki batin Bebby sambil mematut dirinya pada cermin besar di atas wastafel.
Entah mengapa perasaan aneh itu kembali menghampirinya. Perasaan ingin menyentuh, mencium bahkan memiliki sosok itu begitu kuat bergejolak di dalam dirinya. Bebby mengingat kejadian beberapa saat yang lalu, kejadian yang entah mengapa membuat hatinya terasa panas.
Flashback
Bebby masih menunduk setelah tadi ia sempat menatap Adam dengan intens, gadis itu masih berusaha menahan sebuah keinginan di dalam dirinya. Entah mengapa dia begitu ingin mencium dan merasakan sentuhan lembut bibir tipis milik Adam.
"Well, sepertinya aku harus undur diri dari acaramu, Adam." ucap Airin.
Bebby kembali mengangkat kepalanya saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut wanita cantik itu. Airin menghampiri Adam untuk memberikan kecupan perpisahan di kedua pipi pria itu. Adam pun mengambil kesempatan itu untuk membuat Bebby kembali cemburu. Adam menyentuh pinggul ramping Airin saat Airin menciumnya, dan Adam pun menerima ciuman itu dengan senang hati.
Benar saja, di saat Bebby melihat adegan itu entah mengapa gadis itu merasa emosi. Bebby merasakan amarah yang bergejolak di dalam dirinya ketika melihat kemesraan Adam dengan Airin di depan matanya. Amarah yang sama ketika ia melihat Adam dicium oleh wanita di club malam beberapa hari yang lalu.
Adam melihat ada kilat amarah di mata Bebby, pria itu tersenyum menang. Menang karena sekali lagi ia berhasil membuat gadisnya itu cemburu.
‘Ternyata mudah membuatmu cemburu sayang,’ batin Adam menyeringai puas.
"Semoga kita bisa bertemu lagi," ucap Airin mengerlingkan sebelah matanya pada Adam dan beranjak dari hadapan keempat orang itu.
"Dia cantik bukan?" ucap Natalie, melihat punggung Airin yang semakin lama semakin menjauh.
"Dan juga seksi," tambah Jonathan sambil mengedipkan sebelah matanya pada Adam dan Bebby yang berada di hadapannya.
Entah mengapa Bebby merasa jengkel dengan ucapan Jonathan dan Natalie. Gadis itu merasa tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Airin yang cantik dan seksi itu.
Bebby meletakan gelas minumnya di atas meja yang ada di sampingnya. "Kamu mau ke mana, Sayang?" tanya Adam ketika melihat Bebby akan beranjak dari tempatnya.
"Mau ke toilet!" ucap Bebby dengan nada yang terdengar ketus. Adam, Jonathan, dan Natalie tersenyum dalam hati, saat gadis itu berlalu sambil menghentakan langkahnya.
"Sayang? Cih!" gerutu Bebby sambil mendengus sebal, gadis itu mengucap ulang kalimat yang tadi dilontarkan Adam padanya. Bebby benar-benar tenggelam di dalam emosinya dan itu terlihat sangat lucu.
Bebby kembali menghampiri Adam setelah dari toilet tadi. "Lho, Tante Nat mana?" tanya Bebby pada Adam yang tengah memilih-milih makanan di meja prasmanan. Adam sempat meliriknya, tapi tak lama kemudian ia kembali sibuk dengan piring yang berada di tangannya itu.
"Kamu sudah makan?" tanya Adam. Bebby menggeleng, "Tantemu itu pulang duluan," ucap Adam mengambil beberapa potongan besar salmon black pepper yang di grilled dengan sausnya. Bebby ber-oh-ria saat mendengar Adam menjawab pertanyaannya tadi.
"Dad! Apa tidak salah? Siapa yang akan memakan makanan itu semua, itu banyak sekali," ucap Bebby melihat 3 potong besar ikan salmon dan 4 potong kecil kentang yang di grilled, bersama minyak zaitun dan daun peterseli.
"Kita, ayo buka mulutmu...aaa!" Adam menyuapi potongan pertama ikan salmon di piringnya itu.
Mau tak mau Bebby menerima potongan pertama yang disuapkan Adam kepadanya. "Dad, Mika bisa makan sendiri," ucap Bebby dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam Is My Daddy, But He's My Uncle
RomanceLapak Revisi 2023 Judul Sebelumnya : My Daddy is My Uncle Sinopsis : Ketika cinta tak memandang status keluarga. Aku pria lajang dan aku memiliki seorang putri. Aku bukan duda! Aku lajang...ingat LAJANG! Belum pernah menikah. Soal putri...aku memang...