BAB 30 : Daddy Datang Bebby! ⚠️🤬

1.4K 30 3
                                    

Author POV

Kia menggedor-gedor pintu rumahnya itu dengan kencang, gadis itu telah mencoba berkali-kali mendobrak pintu itu, namun usahanya itu sia-sia karena sekuat apa pun ia berusaha, pintu itu tetap tak bergeser sedikitpun. Kia benar-benar dibuat kalut saat mendengar banyak suara benda pecah dari dalam rumahnya itu.

"Ya Tuhan Mika, apa yang sedang terjadi," ucap Kia. Gadis itu mulai menangis.

Kia sudah berusaha mencari jalan masuk ke dalam rumahnya itu, tapi semua jalan itu terkunci dari dalam. Jendela rumahnya pun tak bisa ia jadikan jalan untuk ia bisa dapat masuk ke dalam rumahnya sendiri, jendelanya itu tertutup oleh teralis besi. Sebenarnya teralis itu dibuat untuk menjaga agar tidak ada orang jahat yang bisa masuk ke dalam rumahnya, tapi sepertinya ia salah, malah kini dialah yang tidak bisa masuk ke dalam rumahnya sendiri.

Kia mendengar suara ban mobil berdecit dari depan gerbangnya. Saat ia mengedikkan bahunya, Kia melihat Adam keluar dari mobilnya dan berjalan kearahnya dengan langkah lebarnya.

"Dimana Bebby?!" tanya Adam.

Kia melihat wajah khawatir Adam yang penuh dengan emosi itu berusaha mencoba untuk tidak membentaknya.

"Aku tidak tahu, aku tidak dapat masuk ke dalam. Semua pintu terkunci, tapi dari dalam terdengar banyak benda pecah aku takut terjadi sesuatu dengan Mika," ujar Kia sambil terisak.

"Brengsek! Aku akan bunuh pria itu jika dia berani menyentuhnya!" Adam berusaha mendobrak pintu itu dengan sekuat tenaganya.

‘Jadi benar pria brengsek itu mengincar Bebby, dan pria itu saat ini sedang...' batin Kia tak berani membayangkannya. Wajah gadis itu memucat, Kia menyesal karena telah meninggalkan sahabatnya itu seorang diri di rumahnya. Andai tadi ia memaksa Bebby untuk ikut dengannya, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi.

Setelah 5 kali berusaha mendobrak pintu yang terbuat dari kayu jati itu, akhirnya pintu itupun terbuka, membuat suara berdebam yang cukup kencang. Adam segera melangkahkan kakinya ke dalam rumah itu. Cahaya yang minim di dalam rumah membuat Adam tidak begitu jelas bisa melihat di sekeliling ruangan itu.

"Aku akan nyalakan saklarnya," ucap Kia. Gadis itu bergegas ke arah samping rumahnya untuk menghidupkan kembali pencahayaan di rumahnya itu.

Kia menyalakan saklar lampu itu dan seketika itu semua pencahayaan di rumahnya kembali pulih. Gadis itu kembali masuk ke dalam rumahnya. Saat melewati teras belakang untuk mencari pembantunya di saat itulah Kia melihat pembantu dan sekuriti penjaga rumahnya itu terkapar di lantai. Kia menghampirinya dan mengecek keadaan kedua pasang paruh baya itu. Gadis itu mendesah lega karena keduanya hanya kehilangan kesadarannya saja, mereka tidak tewas seperti yang ditakutinya.

"Bebby!!!" Adam berjalan ke arah ruang keluarga, saat lampu kembali menyala dia terbelalak melihat betapa hancurnya rumah Kia karena hampir semua perabotan Kia hancur berantakan di lantai. Banyak serpihan beling dan kristal dari pajangan-pajangan milik gadis itu.

Adam shock saat menatap bercak darah yang tercecer di lantai dan di tangga itu. Pikiran pria itu kalut. Adam berjalan ke arah dapur dimana tadi Bebby bilang bersembunyi di bawah meja makan.

Adam tidak menemukan Bebby di sana, pria itu hanya menemukan ponsel Bebby dengan banyak bercak darah yang mati tergeletak di lantai dekat meja. Suara gadis meminta tolong itu membuat Adam dengan cepat menyusuri dimana arah suara itu, pria itu berlari ke arah taman belakang dimana suara itu berasal.

Rahang Adam mengeras saat melihat aksi Thomas di dalam kolam, dimana pria itu tengah mencoba menenggelamkan gadisnya itu. Tanpa berpikir panjang lagi Adam melompat ke dalam kolam itu, dan secara membabi buta menjambak rambut pria itu hingga pria itu memekik sakit dan melepaskan Bebby yang mulai lemas.

Adam Is My Daddy, But He's My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang