BAB 25 : Skandal Menggemparkan 😁🤭💋

809 32 1
                                    

Author POV

"Brengsek, siapa yang berani-beraninya menyebarkan berita ini!!!" Adam melempar majalah bisnis yang menampakkan gambar dirinya dengan headline yang tertulis.

"Seorang Pengusaha Sukses Menjalin Hubungan Terlarang Dengan Keponakannya Sendiri!"

Majalah yang seharusnya bertemakan bisnis itu kini menjadi sebuah majalah yang memuat berita gosip. Di majalah tersebut terpampang beberapa foto bukti penyimpangan hubungan yang dilakukan oleh Adam dan Bebby, di dalam foto-foto itu memperlihatkan keduanya yang tengah bercumbu di bawah guyuran hujan.

Jonathan yang melihat sahabatnya murka seperti itu merasa sedikit ngeri, pasalnya jika kau tengah membuat seekor singa yang sedang tertidur lelap terbangun, maka kau harus siap-siap menerima amarahnya, bahkan terkamannya. Itulah yang saat ini sedang diamati oleh Jonathan, pria itu melihat Adam seperti seekor singa jantan yang siap untuk menghabisi orang-orang yang tengah mengusik kehidupannya.

"Karena berita yang terpampang di majalah itu, jumlah saham perusahaan kita mulai menurun sejak kemarin malam. Jika hal ini tidak dihentikan dalam beberapa hari, mungkin kita akan mengalami kebangkrutan," ujar Jonathan.

Adam mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat hingga buku jarinya memutih. Kepalan tangan itu siap menghantam siapa saja yang berani menyentuh pundaknya.

"Sudah ada dua kolega kita yang mengundurkan diri dari kerjasamanya dengan perusahaan kita, mereka takut dengan berita itu. Mereka tidak ingin terkena imbas dari skandalmu ini, mereka tidak mau menerima kerugian yang sama dengan perusahaanmu," terang Jonathan hati-hati. Adam masih diam sambil mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat.

"Aku ingin kau membantuku mencari tahu siapa yang sudah lancang menyebarkan berita itu! Aku akan menghabisi mereka," ucap Adam, "Setelah mereka berani mengusikku, jangan harap mereka bisa tidur dengan tenang."

Intonasi suara Adam terdengar cukup stabil dan tenang, tapi Jonathan masih bisa menangkap kemarahan dari setiap nadanya. Bahkan ketenangan yang Adam perlihatkan itu seolah seperti seekor singa yang sedang menunggu mangsanya dengan tenang. Menunggu waktu yang tepat untuk menerkamnya.

•••••

"Ada apa?" tanya Bebby.

Saat ini gadis itu tengah berada di ruangan Mario bersama dengan Kia dan Sisil. Bebby bingung mengapa Mario dan Sisil menatapnya seperti itu, bahkan hampir semua karyawan yang lain pun menatapnya seperti itu. Gadis itu bingung, kenapa suasana kantornya jadi berbeda seperti ini, dia merasa ada yang tidak beres. Bebby sempat menatap Kia dan meminta penjelasan dari sahabatnya itu, sedangkan Kia yang ditatap pun bingung harus berkata apa. Bebby semakin dibuat penasaran.

"Ada apa sih? Kalian jangan buat aku jadi takut begini dong!" ucap Bebby, karena sedari tadi ketiga sahabatnya itu hanya diam membisu.

Mario mengambil majalah bisnis di atas meja kerjanya dan memberikan majalah itu pada Bebby. Bebby membekap mulutnya saat membaca judul cover majalah bisnis itu, tubuhnya luruh, terduduk di atas sofa. Gadis itu membuka lembar demi lembaran majalah itu, matanya tak henti-hentinya terbelalak ketika melihat foto-foto yang terpampang di dalamnya. Tubuh gadis itu mulai bergetar karena shock.

"Bisa jelaskan maksud dari berita itu, apa berita itu benar?" tanya Mario yang mulai lebih dulu mengangkat suaranya. Sisil duduk di singel sofa sedangkan Kia dan Mario masih berdiri memperhatikan Bebby. Perlahan Kia mendekati Bebby dan menepuk pelan bahu sahabatnya yang masih termenung itu.

Bebby mengangkat dagunya, menatap Kia yang mengangguk padanya. Sisil dan Mario masih setia menunggu suara yang akan keluar dari mulut sahabatnya itu. Bebby menatap Mario dan Sisil yang masih menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk dipahaminya.

Adam Is My Daddy, But He's My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang