Adam Is My Daddy, But He's My Uncle

BAB 16 : Tidak Ada Jalan Tuk Kembali 🔞🔞💋🤭🫣

Kalung berliontinkan sebuah bintang yang di tengahnya berhiaskan satu buah batu berwarna biru laut itu terlihat begitu cantik.

"Ini sangat cantik Daddy," ucap Bebby mengangkat kalungitu tepat di depan matanya. Adam tersenyum puas melihat reaksi keponakannya itu.

Saat liontinnya berputar ada sesuatu yang dilihat Bebby di belakang liontin itu, seperti ada sebuah tulisan di baliknya. Bebby membalik mata kalung itu dan didapatinya tulisan....

"Kamu'lah bintang hatiku...." Bebby membaca tulisan kecil di baliknya.

"Ya, kamu'lah satu-satunya bintangku, Bebby Mikaela."

"Daddy...," Bebby menatap haru.

"Sini kupakaikan." Adam mengambil kalung itu dari tangan Bebby hendak memakaikannya pada gadis itu.

Bebby menyibak rambutnya ke bahu sebelah kiri. Adam mendekat ke arah tubuh Bebby dan memasangkan kalung itu dari depan, terlihat Adam seperti sedang memeluknya. Bebby bisa mencium aroma musk yang keluar dari tubuh Adam, entah mengapa wajah gadis itu sedikit memanas dan merona.

Bebby merasa Adam terlalu lama memasangkan kalung itu padanya. "Dad?" panggilnya.

Bebby merasakan hembusan napas Adam di bagian telinga dan lehernya, rasanya seperti ada yang menggelitik tubuhnya.

"Daddy, apa sudah terpasang?" tanya Bebby dengan suara yang bergetar canggung.

"Aku sangat mencintaimu," bisik Adam tepat di telinga gadis itu. Hal itu sukses membuat tubuh Bebby menegang dan meremang.

"Aku tidak bisa seperti ini terus, aku menginginkanmu, Bebby Mikaela!" ucap Adam sambil menciumi leher Bebby.

Rasanya seperti ada sengatan arus listrik saat bibir Adam menyentuh permukaan kulitnya, tubuh gadis itu benar-benar menegang, bahkan suaranya pun terasa tercekat di tenggorokannya tak bisa dia lontarkan.

Adam terus menciumi leher dan bahu gadis itu, bahkan sempat menggigitnya pelan.

"Daddy...hen-hantikan." ucap Bebby susah payah. Gadis itu menggigit bibir bawahnya, menahan suaranya agar tidak mendesah oleh perlakuan Adam.

"Ahhh." pekik Bebby saat Adam meninggalkan jejak kemerahan di bahunya.

Bebby mendorong tubuh Adam, napas gadis itu terengah karena perbuatan Adam yang diluar batas. Bebby tertunduk dan masih berusaha menormalkan napasnya.

"A-apa yang sebenarnya sudah Daddy lakukan?" tanya Bebby dengan suaranya yang sedikit parau.

"Tidakkah kamu mengerti, aku menginginkanmu!" ucap Adam jelas.

Bebby menatap Adam dengan tatapan ketidakpercayaannya.

"Apa?!" Bebby tidak percaya dengan yang baru saja didengar oleh telinganya itu.

"Aku tidak bisa berpura-pura seperti ini terus Bebby, berpura-pura seolah perasaan itu tidak ada!"

"Aku ingin memilikimu, aku ingin memelukmu, menciummu, dan aku tidak bisa mengabaikan hasratku yang selalu ingin menyentuhmu," ucap Adam putus asa dia mengusap kasar wajahnya sambil tertunduk dalam duduknya.

DEG!

"Tapi aku ini keponakanmu Paman!" tegas Bebby lirih menatap Adam yang tertunduk lemah.

"Ya, aku tahu, sekarang kau pasti merasa jijik memiliki paman sepertiku...." Adam benar-benar terlihat putus asa.

Keduanya terdiam sampai akhirnya Adam kembali menatap Bebby. Pria itu meraih wajah Bebby dengan satu tangannya, mengusap lembut pipi gadis itu.

"Tidak adakah kesempatan untukku?"