BAB 17 : Cintaku Tetap Sama Tidak Berubah 🤣🤭👍🏻

1.7K 52 3
                                    

Guys, Sorry updatenya telat 🙏🏻
Untuk menebusnya hari ini langsung aku update 2 Bab, sekarang sama nanti malam ya. Dan besok aku bonusin satu bab lagi, berhubung besok masih hari libur juga. Ditunggu ya. Selamat membaca ☺️💕

•••••

Author POV

"Kapan kau akan menikah Adam? Lihatlah dirimu, sudah 35 tahun, tapi belum juga menikah. Apa kamu tidak ingin menimang anak hem?"

"Uhukkuhukk!"

Bebby terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Tantenya itu pada Adam. Gadis itupun tersedak roti selai kacangnya.

"Makannya pelan-pelan, Sayang." ucap Natalie, memberikan segelas air putih pada Bebby. Adam menyunggingkan senyumnya pada Bebby sebelum menjawab pertanyaan dari Natalie.

"Entahlah aku juga masih belum tahu, tapi kalau boleh jujur sebenarnya aku juga ingin cepat-cepat menikah dan punya anak. Tapi sayangnya gadis yang aku sukai itu sepertinya tidak mau denganku," jawab Adam sambil melirik Bebby yang sedang berkutat dengan sarapannya.

Bebby melihat Adam tersenyum sinis ke arahnya, gadis itu tahu jika ucapan Adam itu pasti di tujukan untuknya.

‘Astaga dia ini benar-benar sudah gila, bisa-bisanya berpikir dia dan aku akan menikah,’ batin Bebby sambil menatap tajam Adam. Gadis itu benar-benar tidak habis pikir dengan Pamannya itu. Apakah Adam tidak mengerti jika dia itu adalah keponakannya?

"Kenapa gadis itu menolakmu? Memangnya ada yang kurang dari dirimu, hingga gadis itu bisa menolak seorang Adam Sanders?" tanya Natalie sambil mengoles lembaran rotinya dengan selai strawberry.

"Entahlah. Jika aku tahu kekuranganku, aku pasti akan memperbaikinya." ucap Adam tersenyum sedih sambil menyeruput kopi hitamnya.

Bebby merasa tidak bisa menelan makanan yang ada di dalam mulutnya itu, entah mengapa tenggorokannya terasa tercekat ketika mendengar ucapan Adam tadi. Ada rasa bersalah yang menghantam hatinya saat ini.

"Aku sudah selesai, aku berangkat duluan." Bebby bangkit dari kursinya.

"Tunggu Mika, hari ini Tante boleh pinjam mobil kamu? Mobil baru Tante belum datang." Permintaan Natalie membuat Adam senang, pasalnya Adam punya alasan untuk bisa semobil dengan Bebby hari ini.

"Bukannya ada mobil Daddy yang lain Tante?" Bebby sempat melirik ke arah Adam yang saat ini tengah menyunggingkan seutas senyum kemenangan.

"Mobilku yang lainnya sedang di servis. Pinjamkan saja mobilmu pada Natalie, kau bisa berangkat kerja bersamaku," ucap Adam.

"Boleh ya Mika. Tante mau kangen-kangenan sama teman-teman lama Tante." Natalie angkat bicara dan memohon pada Bebby dengan memasang mata puppy eyes-nya sebelum gadis itu kembali bersuara.

Bebby menghela berat napasnya, gadis itu tidak bisa menolak permohonan Tantenya itu. "Baiklah ini kunci mobilnya."

Bebby memberikan kunci mobil Mini Cooper S-nya itu dengan setengah hati.

Sejujurnya Bebby tidak ingin berada dalam satu mobil yang sama dengan Daddy-nya itu, entah mengapa pikirannya ingin sekali menjaga jarak dengan Adam, tapi hatinya selalu menolak.

"Ayo berangkat," ucap Adam, meletakkan cangkir kopinya sambil beranjak dan melangkah lebih dulu ke arah pintu keluar, diikuti Bebby di belakangnya.

Bebby sudah benar-benar tidak tahan dengan keheningan yang saat ini dirasakannya. Adam sedari tadi hanya diam dan fokus dengan jalan yang ada di hadapannya. Pria itu sama sekali tidak bersuara, membuat Bebby merasa tidak nyaman.

Adam Is My Daddy, But He's My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang