BAB 8 : Provokasi Menimbulkan Hal Manis 🔞🍭

2.7K 57 3
                                    

⚠️WARNING!: Terdapat adagan dewasa di Bab ini, bijaklah dalam menyikapi.

"Jadi info apa yang sudah kamu punya?" tanya Adam to the point setelah mengangkat panggilan telepon itu.

Sejenak Adam terdiam lalu dia tiba-tiba memekik. "Apaaaa?!"

"Kamu tidak sedang main-main dengan saya bukan?!" tanya Adam dengan suara tingginya.

"Kamu bilang tadi kamu tidak tahu di mana dia!" sergah Adam pada lawan bicaranya.

"Lalu bagaimana kondisinya?" tanya Adam dengan suara lantang.

Jo yang sedari tadi memperhatikan Adam merasa bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi, dia ingin tahu siapa yang menelepon Adam saat ini.

"Baik kirimkan alamatnya," ucap Adam, lalu mematikan sambungannya teleponnya.

"Siapa?" tanya Jonathan.

"Kiara, dia bilang Bebby saat ini sedang berada di rumahnya," ujar Adam sambil menyalakan mesin mobilnya.

Jo yang mendengar nama gadis itu disebut, seketika termenung.

"Jika kau tidak ingin ikut, turunlah di sini!" ucap Adam sarkastis.

Adam tahu Jo dan Kia punya masalah pribadi dan mungkin Jo ingin menghindari gadis itu, pikir Adam.

"Tidak, aku ikut!" jawab Jo dengan tegas dan lugas membuat Adam menaikkan sebelah alisnya.

"Kau mau minta maaf, huh? Atau, kau hanya ingin menggodanya?" cibir Adam.

"Mungkin keduanya, sudahlah itu bukan urusanmu, jalan saja!" Jawaban Jonathan membuat Adam mendengus.

"Dasar bajingan gila!" Adam pun melajukan mobilnya sesuai rute alamat yang Kia berikan lewat pesan teks.

●●●●●

Tubuh Kia menegang ketika menatap dua pria yang berdiri di hadapannya. Kia tahu bahwa pria yang menggunakan kemeja berwarna putih dengan tiga kancing atas kemejanya yang telah dilepas itu adalah Bos besarnya di kantor, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ayah dari Bebby Mikaela, perempuan yang saat ini sedang berada di kamarnya.

Akan tetapi pria yang satu lagi itulah yang membuat tubuh Kia kaku.

‘ Sial! Kenapa dia juga ada di sini?!’ umpat batin Kia yang tak suka akan kehadiran Jonathan, pria yang pernah singgah di hatinya dulu.

‘Oh God, she is so sexy,’ batin Jonathan ketika menatap sosok gadis yang kini tengah menatapnya dengan tatapan tajam seolah dia bisa membunuhnya hanya dengan tatapan.

Jonathan menatap Kia tanpa berkedip, yang ada di kepalanya saat ini hanyalah pujian-pujian bagi Kia, terutama bagi tubuh gadis itu yang kini jauh terlihat lebih seksi dari enam tahun yang lalu. Entah mengapa hanya dengan memandangnya saja sudah membuatnya begitu bergairah.

Adam mendengus ketika melihat tingkah kedua orang yang ada di hadapannya itu, yang satu memasang wajah antisipasi dan permusuhan, sedangkan yang satu lagi memasang wajah mesum karena melihat tubuh seksi gadis yang ada di hadapannya itu.

"Saya tahu kamu punya masalah sama pria mesum plus brengsek di samping saya ini, tapi bisakah masalah itu dikesampingkan terlebih dahulu? Saya ingin melihat Bebby...." ucap Adam, sedikit berbisik pada Kia, membuat gadis itu mengerutkan dahinya.

Jo yang mendengar samar ucapan Adam tadi hanya mendengus kesal sambil memasukkan kedua 
tangannya ke dalam saku celananya membuat kepribadiannya itu menjadi semakin keren.

‘Dari mana Pak Adam tahu aku dan dia punya masalah? Apa jangan-jangan!’ batin Kia kembali memberikan tatapan tajamnya pada Jonathan yang mengangkat bahu sambil memberikan seringai kecilnya.

Adam Is My Daddy, But He's My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang