11

211 18 5
                                    

#flashback

 

Nathan kecil berusia 4 tahun sedang bermain dengan adik nya ivar. Ia bermain di halaman belakang rumah nya. Hari ini Nathan dan ivar ingin menyambut kepulangan adik kecil nya yang baru saja lahir.

Tak lama suara klason mobil terdengar. Nathan dan ivar pun berlari keluar di dampingi baby sitter nya. Melinda keluar bersama romeo membawa adik nya. Nathan meloncat loncat ingin melihat adik nya sedangkan ivar sudah di gendong dengan baby sitter nya.

Ivar dan Nathan mengikuti Melinda dan romeo. Romeo pun mengangkat Nathan. Melinda meletakan bayi nya pada countener box baby. Nathan melihat adiknya disana “dia laki laki yah?”

Romeo mengangguk Nathan menyentuh pipi rafa kecil. “siapa namanya?”

Romeo mengangkat Nathan kembali dan menunjukan pada Nathan “rafael, Rafael Tjoe A On”

“Nathan ingin adik perempuan yah” romeo dan Melinda tertawa romeo mengelus surai rambut Nathan.

“nathan harus mensyukuri rezeki dari tuhan ya, tuhan ingin Nathan mempunyai adik laki laki lagi”

Ivar yang belum mengerti apaapa hanya diam menatap mereka. Nathan Nampak merenguk mendengar jawaban romeo.

“hmmm sebagai gantinya bagaimana kalau kita pergi berlibur?” Nathan langsung antusias ia menggenggam tangan ivaar dan mengajaknya melompat bersama.

.

.

Romeo dan keluarga sudah bersiap siap untuk pergi mereka semua sudah masuk ke mobil. Romeo sempat mengecek kondisi mobil nya yang baik baik saja. Sepanjang jalan Nathan dan ivar bernyanyi, romeo dan Melinda yang melihat itu pun tertawa.

Saat sedang menyetir romeo kaget tiba tiba ada mobil yang menyalipnya kencang hingga membuat romeo oleng. Romeo dan Melinda memandang mobil di depan nya

Ckiiitttt braakkkkk

 

Suara benturan terdengar keras. Romeo dan Melinda kaget begitupun dengan Nathan. Romeo langsung menepikan mobil nya. Ia menelfon ambulance dan polisi untuk mengabari soal kecelakaan ini. Romeo dan Melinda berjalan keluar, “Nathan jaga ivar disini ya kami ingin mengecek disana dulu”

Nathan mengangguk merangkul ivar yang sangat ketakutan.

Romeo melihat 2 orang suami istri yang sudah terkapar lemah, pandangan nya tertuju pada bayi perempuan yang menangis di belakang sana. Romeo langsung berusaha membuka pintu mobil tersebut. Ia memecahkan kaca mobil nya dan membawa anak itu pergi sebelum mobil nya meledak.

Dan benar saja baru saja romeo sampai di dekat Melinda mobil itu meledak dan terbakar romeo dan Melinda kaget. Romeo memeluk bayi kecil itu erat erat. Keajaiban tuhan bayi mungil itu tidak ada luka sedikit pun. Melinda yang melihat bayi itu pun menangis .

Tak lama pihak polisi dan ambulance datang. Romeo di minta untuk menjadi saksi dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan Melinda memperhatikan bayi kecil itu yang sedang di beri perawatan.

“bu apa kita tidak jadi berlibur?”

Melinda menoleh kepada Nathan. “nak, kita tunda dulu ya liat adik kecil itu baru saja kehilangan orang tua nya. Orang tua nya sudah pergi ke surga saying”

Nathan menatap bayi kecil itu dari kaca. Ia melihat bayi kecil seperti Rafael adiknya.

Romeo datang dan mengajak mereka pergi. Namun Melinda menghentikan langkah nya saat ia mendengar beberapa suster tengah berdiskusi.

"Bayi ini tidak ada wali siapa pun keluar dari korban tidak ada yang mau mengambil nya. Sebaiknya telfon panti asuhan kita serahkan kesana"

Melinda menutup mulutnya menangis. Ia menatap Rafael kecil. Ia terbayang betapa menyedihkan nya anak itu. Romeo pun mendengar percakapan itu. Romeo melihat ke arah Melinda.

"Mau kita adopsi dia?"

Melinda berbinar dia mengangguk setuju. Romeo pun mengelus surai Melinda dan segera pergi untuk mengurus keperluan semuanya.

Setelah beberapa saat pihak rumah sakit mewawancarai Melinda dan Romeo hak asuh pun mereka dapatkan. Melinda tersenyum menatap bayi kecil itu.

Melinda mengajak Nathan untuk melihat nya. "Nath lihatlah. Dia adik perempuan mu sekarang"

Nathan berbinar ia mengelus pipi gembul bayi itu. Bayi itu terlihat sangat nyaman. Mereka pun membawa bayi itu pulang.

.
4 tahun kemudian

Nathan Ivar Rafa dan Reina bermain bersama mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Rafa dengan sikap usil nya pada Reina dan Ivar yang akan jadi penolong untuk Reina. Nathan kecil hany sesekali memperhatikan adik adiknya.

Nathan usia 8tahun harus pergi karena masuk ke sekolah bola yang ia gemari. Dan ia kembali ketika sudah dewasa. Saat Reina dan Rafa masuk SMA pertama kali nya. Nathan menatap adik perempuan nya yang terlihat sangat cantik sekarang.

Namun saat pertama kali Nathan melihat Reina ia tidak bisa menatap nya sebagai seorang adik. Melainkan orang yang mulai ia cintai. Nathan berusaha menepis rasa itu mati-matian namun cinta Nathan lebih besar untuk Reina. Nathan sadar betul rasa sayang nya berbeda dengan adik adik nya yang lain.

Flashback end

.
.

Nathan membuka mata nya, seketika cairan bening menetes dari matanya. "Bagaimana aku bisa menghilangkan perasaan ini"

Sedangkan di kamar lain Reina duduk terpaku Nathan kakak nya menciumnya. Ivar dan Rafa juga sering mencium kening atau pipinya namun Reina tidak pernah merasakan hal seperti yang Nathan lakukan. Rasanya sangat berbeda.

.
.
Keesokan hari nya Reina berangkat lebih pagi untuk menghindari Nathan. Rafa yang duduk di meja makan mencari reina namun tidak ada. Ia pun membuka ponsel nya dan menelfon nya.

"Dimana kau?"

"Justin menjemput ku tadi pagi maaf aku lupa bilang tolong sampaikan pada Ivar dan ka Nathan"

Reina langsung mematikan ponsel nya begitu saja. Membuat Rafa meradang karena kesal. Ivar dan Nathan yang melihat itu pun heran.

"Ada apa? "

Rafa menoleh ke arah Ivar "aku harus segera ke sekolah, laki laki itu menjemput Reina tadi pagi"

Ivar bingung "laki laki siapa?"

Rafa menghela nafas nya "ya hubner itu"

Ivar langsung kaget begitu pun dengan Nathan. Tangan nya mencengkeram sendok di tangan nya dengan kuat. Reina tidak mendengarkan apa yang ia bilang.

.
.
.
.





3 Brother'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang