31

199 12 4
                                    

Reina menjauhkan badannya dari Nathan. "orang orang memperhatikan kita nath"

Nathan menatap sekeliling "biarkan, aku ingin mereka tau kau kekasihku"

Reina tersenyum dalam rangkulan Nathan. Reina memandang Nathan yang terlihat menawan malam ini. "nath aku ke kamar dulu yaa, aku ingin ke toilet"

Nathan menoleh menatap reina "aku temani ya"

Reina menggeleng, "tidak kau disini sedang banyak tamu jangan buat kakek marah nath"

Nathan menghela nafasnya dan menuruti reina. Reina tersenyum dan pergi meninggalkan Nathan.

Sampai kamar reina langsung membereskan barang barang nya. Ia mengemas semua nya. Reina berjalan kea rah meja rias nya. Ia memandang foto nya bersama ketiga saudara nya. Reina mengelus foto tersebut dan memeluknya. Reina segera memasukan foto tersebut dalam tas nya.

Reina memandang kamar nya sejenak ia memejamkan matanya mengingat semua kenangan bersama keluarga ini disini. "maaf aku harus pergi meninggalkan kalian"

Reina menutup pintu kamarnya. Barang barang nya sudah di bawa pelayan turun lewat belakang tanpa orang orang ketahui. Reina menatap pesta yang tengah berlangsung di bawah ia tersenyum memandang nya. "selamat ulang tahun kek"

Air mata reina menetes ia langsung menghapusnya. Dan segera pergi. Saat reina ingin pergi reina memperhatikan manda dari jauh gelagat sangat aneh. Reina terdiam menatap nya. Manda mengeluarkan pistol dalam tasnya dan mengarahkan pistol pada jhors. Reina pun tersentak ia langsung berlari menuju jhors.

"KAKEK AWASSS!!!"

Dooorrrr

Semua orang yang ada di ruangan terkejut dan berhamburan keluar. Darah menyiprat di depan wajah jhors namun ia tidak merasakan sakit. Reina jatuh terkapar disana.

"reina!"

Nathan langsung memangku kepala reina ia menangis melihat keadaan reina. Darah segar mengalir juga lewat mulut reina. Nafasnya tercekat. Semua keluarga mengerubungi reina.

"rei aku mohon jangan tutup matamu"

Ivar langsung menelfon ambulance. Jhors menatap terkejut reina yang menatapnya sambil tersenyum. Hatinya sangat sakit melihat reina terluka.

"nath...."

Nathan menangkup wajah reina "jangan berbicara diam lah ambulance akan segera datang"

Dress putih reina sudah berlumur darah. Nathan terus menangis di hadapan reina. Melinda pun tidak dapat menahan tangis nya.

Rafael menatap kesekitar ia menemukan manda yang sedang berusaha memasukan senjatanya. Rafael langsung berlari menangkap manda.

"ikut aku ke kantor polisi"

Manda memberontak "lepaskan aku!"

Rafael menyeret manda pergi bersama dengan romeo. Mereka membawa manda ke kantor polisi.

Noa dan Bernice terdiam menangis melihat keadaan reina. Melihat Nathan yang terus menyentuh tangan reina dan terus berdoa.

"nath aku ingin tidur... aku lelah"

Nathan menggeleng, "jangan sayang, aku mohon kau harus kuat ya"

Reina perlahan tersenyum dan memejamkan matanya. Nathan tersentak ia mengguncang badan reina dan memeluknya "rei aku mohon sadar rei"

"reina!!!"

Bentakan Nathan pada reina seolah tidak di dengar. Jhors menatap cucunya yang hancur di hadapan kekasih nya. Ia sangat menyesal sekarang.

3 Brother'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang