Flashback On
Di pagi yang cerah itu, keluarga kecil yang terdiri dari seorang ayah dengan istri dan anaknya tengah menghabiskan waktu bersama mengingat bahwa hari ini adalah hari minggu, hari terbaik karena di hari tersebutlah segala pekerjaan yang melelahkan akan terhenti sejenak.
"Aduh... Jagoan ayah kenapa kok dari tadi murung terus? Jagoan ngga suka ya ada ayah di rumah? " Tanya Jeffandra-kepala keluarga tersebut pada jagoan kecilnya.
Jeno-anak lelaki berusia sekitar 5 tahunan itu menatap mata ayahnya. "Ayah bilang, kalau ayah libur kita mau jalan-jalan... Tapi kapan? " Tanyanya terlihat sangat menginginkan jalan-jalan bersama kedua orang tuanya.
Jeffandra mengacak gemas rambut hitam lebat putranya. "Oh iya ya.. Ayah baru inget... Jeno bilang dulu gih, ke Bunda.. Kalo bunda setuju, nanti siang kita jalan-jalan." Balasnya begitu lembut.
Mata Jeno berbinar. "Kalo gitu.. Jeno mau bilang ke bunda!! " Anak kecil itu berlari tergesa-gesa menuruni tangga, membuat sang ayah khawatir anaknya itu jatuh.
"Hati-hati, jagoan!.. Jangan sampai jatuh! " Teriaknya mengingatkan.
Seakan tak mendengar suara Jeffandra, Jeno malah semakin berlari. Anak itu tersenyum kegirangan saat dirinya sampai di dapur dan menemukan sesosok wanita cantik tengah memasak untuk sarapan pagi ini. "Bunda!!! Bunda!!! " Teriaknya tak sabaran.
"Astaga, sayang... Kenapa kamu lari-larian begitu? " Tanya Alina-wanita cantik yang merupakan ibunda Jeno.
*ini gambaran dapur rumah Jeno ya gesss....
"Jeno mau minta ke bunda sesuatu.. " Jawab Jeno kecil.
Alina yang masih mengenakan celemek untuk memasak itu tersenyum kecil. Ia menatap Bi Hastuti-pembantu yang tengah membantunya memasak lalu bersuara, "Bi,.. Saya boleh minta tolong buat lanjutin masak sebentar? Saya mau ngobrol sama Jeno dulu.. " Ujarnya dijawab anggukan oleh Bi Hastuti.
"Jeno mau minta apa ke Bunda? " Tanya Alina pada putra kecilnya dengan suara yang begitu lembut.
Jeno menatap lekat manik indah sang bunda. "Jeno mau jalan-jalan sama ayah bunda hari ini! " Jawabnya bersemangat.
Dahi Alina mengernyit. "Hari ini? Jeno udah bilang ke ayah? "
"Ayah bilang, Jeno harus minta izin dulu sama bunda. Boleh, kan bun??? " Jeno mengedipkan matanya memohon, membuat Alina luluh begitu saja.
"Hm.. Boleh kalau ayah bis-"
"Nanti siang ayo berangkat jalan-jalan, Lin.. Kasian jagoan kecil kita, pasti bosen di rumah terus.. " Tiba-tiba Jeffandra menyela. Pria itu kini menghampiri istri dan anaknya dengan senyuman manis miliknya.
Alina tersenyum. "Kalau begitu.. Bunda mau deh, jalan-jalan bertiga.. Kita sempetin foto bertiga, ya? Buat kenang-kenangan.. "
"Yeayy!!! Jalan-jalan!!!!!! " Jeno berteriak kegirangan. Anak itu tidak tahu bahwa hari itu adalah hari terakhirnya melihat sosok cantik ibunya, karena dalam perjalanan pulang, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan hingga menewaskan Alina dan sempat menyebabkan Jeno koma sebulan lamanya...
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Guys... Gimana prolognya??? Maaf ya kalo ga jelas... Author masih baru belajar soalnya...
Jangan lupa vote and comment yaa!!!
Thank you😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side Of Humanity (Lee Jeno) [TAMAT]
FanfictionJevano Fabian Agnabrita, anak tunggal dari pasangan suami-istri kaya raya yang terkenal dengan kekayaan melimpah yang memiliki sifat periang dan sedikit keras kepala, mendadak berubah sejak sang ibu-Alina Grania Cassandra meninggal dunia. Setiap...