Saat Jeffandra keluar dari ruang rapat, ia mendapati sebuah pesan dari putra semata wayangnya yang meminta izin untuk pergi ke rumah Nares.
Jeffandra pun membalas pesan putranya itu.
Selepas membalas pesan Jeno, Jeffandra kembali ke ruang pribadinya diikuti oleh Davira-asisten pribadinya yang berusia lebih muda beberapa tahun darinya.
"Pak, ini sudah waktunya makan siang.. Anda ingin memesan makanan apa? " Tanya Davira pada Jeffandra sopan.
Jeffandra mendudukkan diri ke sofa empuk ruangannya. "Terserah. Sekalian bawakan kopi hitam seperti biasanya. " Balasnya.
*ilustrasi ruang kerja Jeffandra..
Setelah mendapat jawaban dari Jeffandra, Davira pun meminta izin untuk keluar dari ruangan tersebut.
Jeffanda melirik foto mendiang istrinya yang terpajang rapi di dalam bingkai kecil di atas meja. Tangannya meraih foto tersebut lalu mengusapnya lembut.
"Gimana keadaan kamu, sayang? Aku rindu.. Aku pengen ngerasain semua yang ada di kamu.. Jeno kita sudah besar.. Sifatnya semakin lama mirip sama kamu.. Sama-sama agak keras kepala.." Jeffandra mengusap air matanya yang tak sengaja menetes. "Andai kamu di sini.. Pasti kamu bakal bangga liat prestasi putra kita... "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side Of Humanity (Lee Jeno) [TAMAT]
FanfictionJevano Fabian Agnabrita, anak tunggal dari pasangan suami-istri kaya raya yang terkenal dengan kekayaan melimpah yang memiliki sifat periang dan sedikit keras kepala, mendadak berubah sejak sang ibu-Alina Grania Cassandra meninggal dunia. Setiap...