Mata Jeno mengerjap secara perlahan. Lelaki itu menyipitkan matanya, berusaha menyesuaikan pengelihatannya dengan cahaya ruangan sekitar. Rasa pusing masih terasa menghantam kepalanya, bercampur dengan rasa kantuk luar biasa.
Perlahan kepala Jeno menoleh ke kiri, dan ia mendapati sang ayah yang terlelap di sofa dengan laptop di atas dadanya.
"A.. Ayah.. " Jeno berusaha memanggil sang ayah.
"Ayah... "
Jeffandra mulai terusik dari tidurnya. Pria itu membuka matanya perlahan.
"Ayah.. " Jeno masih menyebut sang ayah.
"Jeno? " Jeffandra meletakkan laptopnya ke atas meja. Ia menghampiri putranya yang tampak lemas. "Ada yang Jeno butuhin? "
Jeno menunjuk air di atas nakas. "Jeno.. Haus.. " Jawabnya dengan suara kecil.
Jeffandra tersenyum kecil. "Ayah ambilin buat Jeno. Bentar ya, nak? " Ia menuangkan air tersebut ke dalam gelas lalu membantu Jeno meminumnya.
Setelah minum air, Jeno kembali memejamkan matanya. "Jeno.. Ngantuk.. "
"Jeno tidur lagi nggak pa-pa.. Ayah temenin kok.. Asal Jeno jangan lupa bangun, ya? " Jeffandra mengelus dahi Jeno lembut, membuat Jeno semakin mengantuk dan akhirnya kembali terlelap.
Jeffandra mengecup puncak kepala putranya. "Ayah sayang Jeno.. " Bisiknya pelan.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Hari ini adalah hari ke dua Jeno berada di rumah sakit. Pagi ini Jeno sudah terbangun dari tidurnya. Lelaki itu kini baru selesai makan disuapi oleh Jeffandra. Wajahnya tampak murung."Jen.. Ayah boleh tanya sesuatu? " Tanya Jeffandra begitu lembut pada putranya itu.
Jeno mengangguk pelan.
Jeffandra menghela nafas. Ia mengusap punggung tangan kiri Jeno yang terbebas dari jarum infus. "Jeno harus jujur ya, ke ayah.. "
"Iya, yah.. " Jawab Jeno.
"Jeno.. Kemarin kenapa minum obat sampai overdosis? Apa Jeno udah nggak mau bertahan buat ayah lagi? " Tanya Jeffandra tanpa emosi. Ia masih mengingat jelas saran Jovian padanya pagi tadi.
Jeno tak menjawab. Ia sendiri bingung cara menjelaskan yang sebenarnya pada sang ayah.
"Jen.. Jeno denger ayah, kan? " Tanya Jeffandra. Pria itu menatap tepat ke mata Jeno, namun sang empu langsung mengalihkan pandangannya. Sepertinya Jeno takut pada ayahnya.
Melihat gelagat Jeno yang tak seperti biasanya, Jeffandra menangkup pipi putra semata wayangnya itu. "Apa Jeno nggak tau efek samping kalau Jeno kebanyakan minum obat? " Tanyanya.
Jeno tak menjawab.
"Jen.. "
Lo tinggal jawab aja kok susah?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side Of Humanity (Lee Jeno) [TAMAT]
FanfictionJevano Fabian Agnabrita, anak tunggal dari pasangan suami-istri kaya raya yang terkenal dengan kekayaan melimpah yang memiliki sifat periang dan sedikit keras kepala, mendadak berubah sejak sang ibu-Alina Grania Cassandra meninggal dunia. Setiap...