[92] Episode 18 - Reader's Fight (5)

6 1 0
                                    

[Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' akan menilai kesungguhanmu.]

[Konstelasi 'Secretive Plotter' entah mengapa merasa agak kesal.]

[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' terang-terangan merasa kesal.]

[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband’ bertanya apakah Anda benar-benar ingin berpindah channel.]

Dokgak tersenyum tertarik.

“Jembatan penghubung?”

“Hubungkan channel-mu dengan channel-ku.”

“Kalau begitu bukankah itu hanya akan menjadi koneksi dobel?”

“Tidak masalah. Kau kan bisa memindahkan isi channel melalui aku langsung, tanpa perlu repot mengurus masuknya para konstelasi baru nanti.”

“Hrmm, memang benar. Menarik sekali.”

“Ada hal yang membuatku penasaran juga.”

“Penasaran tentang apa?”

“Seperti apa konstelasi-konstelasi yang ada di channel yang akan menjalin kontak denganku? Aku ingin tahu seperti apa rasanya berada di channel besar karena selama ini aku terjebak di channel kecil. Aku ingin sedikit merasakannya sebelum pindah sepenuhnya. Apa boleh?

Aku dengan sengaja berbicara sambil menatap wajah Bihyung. Ekspresi wajah Bihyung langsung berubah tersakiti. Melihat itu, Dokgak tersenyum dengan puas.

“Bihyung, kau ternyata menjalin kontrak dengan inkarnasi yang sangat luar biasa. Aku benar-benar kagum.”

Tangan Dokgak bergerak di atas udara dan dia mulai mengetikkan sesuatu pada sistem.

“Baiklah kalau begitu. Akan ku tunjukkan padamu suasana di kota besar.”

Sesaat kemudian, aku merasa seperti ada kabel baru yang terpasang di tubuhku. Aku bisa merasakan ada sebuah koneksi yang menghubungkanku ke suatu tempat.

Aku berkedip perlahan dan bisa merasakan tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya sedang memperhatikanku. Satu, dua, tiga… bulu kuduk di sekujur tubuhku berdiri. Rasanya berbeda dengan channel Bihyung. Aku bisa merasakan hawa kehadiran mereka hanya dari mata mereka.

Luar biasa. Jadi ini channel dari dokkaebi yang menguasai Tokyo Dome?

“Bagaimana? Inilah liga yang akan menjadi tempat bermainmu yang baru.”

Tampaknya tidak hanya konstelasi dari Jepang saja yang ada di sini. Apa si bajingan tengik ini juga menerima subscription dari benua dan dunia lain? Kalau aku bekerja di tempat seperti ini, berapa banyak koin yang bisa kudapatkan sekaligus dalam sekali jalan? Sejujurnya, aku sendiri tidak bisa membayangkannya.

Aku bergumam, “Hebat. Ini sangat besar dan luar biasa.”

“Kalau begitu kontraknya…”

“Sebelum itu, aku ingin menyapa mereka sebentar. Boleh, kan?”

“… Silahkan.”

Dokgak tampak kesal, tapi dia tetap mengizinkannya. Aku menutup mataku sebelum mulai bicara.

“Konstelasi dari Tokyo Dome, apa kalian semua bisa mendengarku?”

[Beberapa konstelasi yang membenci Semenanjung Korea mulai memperhatikanmu.]

“Aku yakin beberapa dari kalian sudah mendengar kisahku. Aku adalah Kim Dokja, orang yang telah menghancurkan Absolute Throne dan menjadi King of a Kingless World. Harap dicatat kalau aku belum punya sponsor saat ini ... hmm, yah ... benar. Semoga kita bisa menjadi lebih akrab ke depannya.”

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang