Aura merah muncul di sekeliling batu meteor dan cahaya terang menyinari seluruh platform.
"Ohh! Akhirnya!”
Seorang prophet berseru.
Jung Heewon dan Lee Hyunsung segera mendekatiku.
"Lari? Apa yang...“
Sudah terlambat. Aura merah itu kini menyebar ke seluruh platform dan selaput tipis menutupi stasiun ini. Saat ini, tidak ada satu pun orang yang bisa meninggalkan Stasiun Anguk.
[Para konstelasi memprotes sensor yang berlebihan.]
[Banyak konstelasi yang matanya berbinar menyaksikan 'pertanda buruk' ini.]
[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' menyaksikan situasi dengan penuh rasa ingin tahu.]
[Konstelasi 'Secretive Plotter' mengharapkan strategi brilian Anda.]
Para konstelasi jadi bersemangat dan mengirimkan berbagai pesan kepadaku.
Situasi paling berbahaya di dunia Ways of Survival adalah situasi saat para konstelasi bersorak penuh antusias seperti sekarang.
Aku bertanya pada Jung Minseob yang tampak gugup, “Apa No. 1124 itu juga yang mengajak kalian semua berkumpul hari ini?”
“Eh? Saya tidak tahu. Kami semua setuju…”
Aku merasa mual, seolah mulutku dicekoki 10 potong ubi sekaligus. Aku tidak percaya situasinya akan berubah menjadi sekacau ini.
–Semuanya, bergerak ke belakangku.
Aku memperhatikan batu meteor itu sambil melindungi mereka.
–Kenapa kita tidak jadi kabur?
–Kita tidak bisa pergi. Jika kau melihat ke belakang, kau akan melihat penghalang di sana.
–Hah? Penghalang apa?
Aku tidak menjawab dan memilih untuk memperhatikan batu meteor yang berada di tengah-tengah platform
[Baru Meteor] sebenarnya adalah event utama di skenario ke-5. Bahaya yang bersemayam di dalam batu meteor itu berbeda-beda tergantung warna, tingkat kecerahan, ukuran, dan tipenya. Akan tetapi, batu yang ada di hadapanku ini adalah salah satu yang seharusnya tidak boleh menetas.
Mereka tampak kebingungan karena batu meteor yang seharusnya mengeluarkan star relic di putaran ke-3 kini bersinar 'merah terang'…
“Aku penasaran star relic macam apa yang akan keluar?”
“Itu…”
Beberapa prophet yang belum menyadari situasi mendekati batu meteor itu dan menyentuhnya.
[Pertanda dari skenario utama ke-5 telah muncul!]
Kemudian sebuah pesan muncul di udara.
"Eh, apa ini?"
“Kenapa tiba-tiba skenario utama…”
Permukaan batu meteor itu retak dan cahaya merah keluar dari celah retakan itu. Cahaya itu menyinari prophet yang sedang menatap meteorit itu dengan penuh kekaguman.
Mendadak tubuh prophet itu ambruk seperti boneka rusak yang kehilangan kepalanya.
“Apa yang terjadi?!”
Para prophet berteriak ketakutan dan berlari menjauh, tapi sayangnya mereka sudah tidak bisa melarikan diri.
Aku menggiring anggota party bersamaku dan mundur hingga ke ujung belakang untuk mengamati situasi di sekitar. Aku ingat pernah melihat tipe batu meteor ini dalam Ways of Survival, tapi sulit untuk menebak apa yang akan keluar dari dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]
FantasiTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 1 (Chapter 1-188) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. Nam...