"Bukankah skenario selanjutnya akan tetap sulit?" Han Sooyoung bertanya padaku.
"..."
Raja iblis ke-73 memang kuat, tapi selama kami bersiap dengan benar, dia bukan masalah besar. Bahkan kurasa ini adalah skenario termudah jika dibandingkan dengan skenario sebelumnya.
Tak lama setelah itu, anggota party yang sebelumnya sibuk berlatih berbondong-bondong mendekatiku.
"Apakah kalian sudah selesai menaikkan peringkat?"
Jung Heewon yang menjawab pertanyaanku. "Kita semua sudah berada di posisi 10 besar. Sebenarnya Jihye dan Pildu-ssi nyaris tidak termasuk, tapi pagi ini peringkat mereka naik secara otomatis."
"Secara otomatis?"
Hanya ada satu alasan untuk peningkatan semacam itu. Hal ini dapat terjadi jika ada top ranker yang tewas.
Ekspresi Han Sooyoung menggelap. "Ada peringkat sepuluh besar yang tiba-tiba mati? Bukankah ini aneh? Hei, aku benar-benar tidak akan pergi..."
"Kau sudah kembali, Kim Dokja. Apakah kau juga akan membawa wanita itu?"
Han Sooyoung segera bersembunyi di belakangku ketika melihat kemunculan Yoo Joonghyuk yang tiba-tiba. Ternyata dia masih takut pada pria itu. Aku mengangguk sebagai jawaban. Lantas Yoo Joonghyuk menatap Han Sooyoung dan mengeluarkan Six-man Card.
[Inkarnasi 'Yoo Joonghyuk' telah menggunakan Six-man Card.]
[Inkarnasi 'Han Sooyoung' telah menjadi peserta khusus skenario ini.]
[Inkarnasi 'Han Sooyoung' telah bergabung dengan tim inkarnasi Yoo Joonghyuk.]
Han Sooyoung tertegun melihat pesan-pesan yang datang beruntun. "A-Apa ini? Hei! Kenapa aku diletakkan di timnya?"
"Sekarang, ayo bersiap-siap untuk pergi."
Mendengar perkataanku, anggota party langsung bergerak dan berkumpul dengan tim mereka masing-masing.
Yang pertama berkumpul adalah tim Yoo Joonghyuk. Mereka adalah Lee Hyunsung, Lee Seolhwa, Lee Jihye dan Gong Pildu. Selain itu, ada Han Sooyoung yang masih mengeluh.
Perpaduan yang tak biasa antar karakter asli yang ada di dalam novel dan karakter baru membuatku merasakan suatu kehangatan yang menyenangkan. Itu adalah sebuah kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh seorang pembaca Ways of Survival.
Kemudian timku juga selesai berkumpul. Jung Heewon, Yoo Sangah, Shin Yoosung dan Lee Gilyoung. Suasana timku terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan suasana bak pelatihan militer yang menguar dari tim Yoo Joonghyuk.
Aku menatap anggota tim satu per satu.
"... Kenapa kau melihat kami seperti itu?"
"Hanya ... yah, hanya saja rasanya ..."
Aku tersenyum mendengar omelan Jung Heewon. Aku merasa sakit dan sedih saat menatap orang-orang yang terus mengikutiku hingga di titik ini. Kurasa hatiku menjadi sedikit lebih melunak sejak perbincanganku dengan Fourth Wall.
Mungkin karena aku sudah lebih siap untuk menghadapi skenario kali ini, sekarang aku takut kehilangan mereka.
"Oh, bukankah seharusnya tim kita juga beranggotakan enam orang?"
Kemudian anggota timku mengikuti arah tatapanku. Tidak jauh dari tempat kami berdiri, ada seseorang yang masih berdiri diam.
"Jangan hanya diam di sana, kemarilah."
Kami telah memperoleh dua Six-man Card. Han Sooyoung masuk ke dalam tim Yoo Joonghyuk dan timku juga membutuhkan orang keenam. Tepatnya, orang itu adalah wanita keenam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 1 (Chapter 1-188) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. Nam...