Tubuhku tiba-tiba menjadi berat, aku merasakan air memasuki paru-paru. Kemudian aku terbawa ke suatu tempat. Aku tidak terluka karena aku jatuh di waktu yang tepat. Terlebih lagi, aku tidak boleh kehilangan kesadaran di sini. Aku harus tetap terjaga. Aku perlu menunggu sebentar. Karenanya, aku berusaha untuk meringkuk dan menahan nafas. 10 detik, 20 detik, 30 detik... Aku nyaris bernafas ketika tanganku menabrak dinding dalam kegelapan.
"U-Uwek." Akhirnya aku bisa bernapas setelah terbatuk dan memuntahkan air dari sungai beberapa kali. Stamina level 10 menyelamatkanku dari kematian akibat jatuh menubruk permukaan air, tetapi memar di seluruh tubuhku sangat menyakitkan. Sembari mengatur nafas dan mencegah tubuhku panik, aku menyalakan ponsel. Aku sempat khawatir pada kemungkinan bahwa benda itu akan rusak, tapi untungnya baik-baik saja. Aku tidak menyesal telah menghabiskan banyak uang dan membeli smartphone dengan fungsi tahan air.
Lampu senter menyala dan pemandangan sekitar memasuki mataku. Ada tembok besar dengan pecahan beton yang berserakan di berbagai sisi. Perut ichthyosaurus lebih menjijikkan daripada yang kupikirkan.
"Sialan."
Ekspresi Yoo Joonghyuk saat dia melepaskan tangannya tanpa ragu dan berbalik untuk melewati jembatan masih terekam jelas dalam ingatanku. Aku telah menduganya, tetapi ternyata lebih mengejutkan daripada yang kukira.
... Jika aku ingin menjadi rekannya, aku harus bertahan hidup. Itu bukan sesuatu yang sulit untuk dipahami. Kata 'rekan' terlalu besar untuk Yoo Joonghyuk. Sejak kegagalannya dalam putaran pertama, Yoo Joonghyuk tidak pernah benar-benar membentuk rekan. Manusia biasa akan sulit mengikuti pertumbuhan seorang regressor. Akibatnya, ia menyelesaikan semua hal sendirian, dipuja sebagai penyelamat, dan tentu saja kesepian. Bagi Yoo Joonghyuk, 'manusia' hanyalah bawahan atau musuh.
Jadi, ini adalah ujian. Jika aku ingin berada dalam posisi yang setara dengannya, maka aku harus bisa menyelesaikan ini sendirian.
... Yah, ini jika melihatnya dari sudut pandang Yoo Joonghyuk.
"Seorang rekan sepertimu ... psikopat gila."
Aku nyaris tidak bisa meraih panel styrofoam yang mengambang dan mengangkat tubuhku ke sana. Berkat suhu dalam perut yang cukup hangat, aku tidak kedinginan. Namun, masalahnya mulai dari sana. Aku menutup mata dan memutar log pesan berupa suara.
[Anda gagal menyelesaikan skenario.]
[Proses pembayaran akan dimulai.]
[100 koin telah dikurangi untuk biaya penggunaan channel.]
[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' mengangguk pada pernyataanmu yang menarik.]
[100 koin telah disponsorkan.]
[Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' mengangguk pada pilihanmu.]
[100 koin telah disponsorkan.]
[Konstelasi 'Secretive Plotter' kecewa dengan komentarmu yang terburu-buru.]
Ada beberapa pesan. Selain itu, beberapa konstelasi yang terbuka mensponsoriku. Mungkin itu karena percakapan terakhirku dengan Yoo Joonghyuk. Aku merasa sedikit kecewa ketika membaca pesan konstelasi satu per satu dan mengumpulkan koin. Jika aku telah memilih salah satu konstelasi ini di seleksi sponsor pertama, situasi seperti sekarang mungkin tidak terjadi. Tetapi aku tidak menyesali keputusan itu.
Setelah bertemu Yoo Joonghyuk secara langsung, aku mulai yakin. The Great Sage Equal of Heaven mungkin akan menjadi sponsor terbaik, tetapi ia tetap tidak cukup. Aku membutuhkan lebih dari sekedar 'sponsor' jika ingin berhadapan dengan Yoo Joonghyuk. Dan aku akan mendapatkannya dari sini.
Dinding perut bergetar dan menyebabkan gelombang kecil muncul di dalamnya. Sea comannder tampaknya bergerak ke suatu tempat. Aku menyalakan ponselku dan menghitung waktunya. Menurut Ways of Survival, ichthyosaur mulai mengeluarkan asam lambung sekitar tiga jam setelah menelan makanan. Dengan kata lain, Aku tidak punya banyak waktu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]
FantasiaTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 1 (Chapter 1-188) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. Nam...