[81] Episode 16 - Fifth Scenario (5)

7 1 0
                                    

Aku melangkah mundur, menjauh dari Yoo Joonghyuk yang terkapar dengan tubuh penuh darah dan berkata pada Bihyung.

'Apa ini ulahmu?'

Meskipun Yoo Joonghyuk berada di dekat sini sekalipun, tidak mungkin dia akan datang dengan timing sebagus ini. Bihyung pasti sengaja membuat sub skenario untuk membawa Yoo Joonghyuk ke sini.

[Kau mencurigaiku? Apa kau punya bukti?]

Memang tidak ada bukti, tapi aku yakin seratus persen.

[Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' mempercayai keputusanmu.]

[500 koin telah disponsorkan.]

Aku merasa terbebani oleh kepercayaannya.

Han Sooyoung berbisik padaku yang masih menatap Yoo Joonghyuk, “... Kita menemukannya. Apa yang akan kau lakukan sekarang?”

“Apa lagi?”

“Bukankah kau harus menyelamatkannya? Bajingan ini adalah seorang protagonis.”

Tentu saja aku harus menyelamatkan dia. Tapi jika melakukannya, aku yang akan mati dibunuhnya. Han Sooyoung menatap Yoo Joonghyuk dengan takut, seolah bajingan itu akan terbangun tiba-tiba.

“Apa kau tidak memiliki sesuatu untuk menahannya?”

“Yoo Joonghyuk akan marah besar jika aku melakukannya.”

“Kita kurung dia…”

“Bisa-bisa dia malah bunuh diri.”

“Tapi jika dia melakukannya ... Sialan! Apa yang akan terjadi jika dia melakukan regresi?”

Han Sooyoung terlambat menyadari situasi.

Apa yang akan terjadi pada dunia ini jika Yoo Joonghyuk melakukan regresi? Itulah salah satu tantangan terbesarku dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

“Kita harus menghentikannya sebelum terjadi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia melakukannya.”

Lebih baik bertindak dengan mempertimbangkan kemungkinan terburuk saat menghadapi sesuatu yang tidak diketahui. Jika aku membuat kesalahan, dunia ini akan kembali ke awal dan keberadaanku akan menghilang.

Ngomong-ngomong, kenapa dia bisa berakhir dalam kondisi semacam ini?

Aku memperhatikannya lebih dekat. Ada luka di area perutnya. Organ dalam dan tulangnya remuk. Sepertinya ada orang super kuat yang menghantam perut Yoo Joonghyuk dalam sekali pukulan…

Begitu memikirkannya, aku menatap kepalan tanganku sendiri. Jangan-jangan ... apa mungkin dia jadi seperti ini karena aku memukulnya tempo hari?

“Ada apa dengan wajahmu? Kenapa kau tiba-tiba terlihat ketakutan begitu?”

“... Bukan apa-apa.”

Mendadak aku yakin. Dia terkena pukulan 100 level strength...

Lalu kondisinya jadi seperti ini selama dua hari. Mendadak aku merasa bersalah. Jika begini, aku pasti tidak bisa memperbaiki hubunganku dengan Yoo Joonghyuk.

Perlahan pandanganku beralih dari area perut ke wajahnya. Dan tepat saat itu, aku melangkah mundur secara mendadak karena terkejut.

"... Sial."

Yoo Joonghyuk melotot ke arahku dengan mata basah dan berdarah. Bibirnya bergerak perlahan dan aku yakin bahwa dia pasti akan mengatakan sesuatu semacam 'Ku bunuh kau, Kim Dokja'.

Kupikir Han Sooyoung masih berdiri di sampingku, tapi ternyata dia sudah kabur secepat kilat. Aku berteriak kepada Yoo Joonghyuk dari kejauhan. "Hei! Tidak bisakah kau meredakan amarahmu terlebih dahulu?"

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang