[Konstelasi 'Slumbering Lady of Fine Brocade' menanti jawabanmu.]
Aku mengendikkan bahu di hadapan Min Jiwon yang tampak percaya diri dan menjawab, "Aku menolak."
Mata Min Jiwon terbelalak. Beberapa pria di sekelilingnya menganga dan bahkan si aktris Min Jiwon juga tidak bisa mengontrol ekspresi wajahnya. Dia tampak tercengang dan berkata, "... Hah?"
Bukannya menerima kenyataan dengan apa adanya, dia malah meragukan pendengarannya. "Sepertinya aku salah dengar ... apa kau bilang?"
"Aku tidak mau menjadi bawahanmu."
Yang benar saja, dia memintaku menjadi bawahannya hanya dengan harga 2.000 koin? Aku berkata kepada anggota party-ku yang menunggu di belakang, "Ayo pergi. Kita harus buru-buru."
Kami berbalik tanpa ragu dan Min Jiwon pun berteriak dengan panik.
"Tunggu dulu! Jika kurang, aku bisa memberikan lebih banyak koin lagi. Aku bisa minta ke sponsorku-"
"Tidak butuh."
"Kubilang tunggu!" Dia berlari dan menghadang jalanku. Gerakannya jauh lebih cepat dari level agility-nya. "Apa kau tidak tahu berapa besarnya nilai 2.000 koin itu?!"
Apa dia tidak tahu? Aku bahkan bisa dengan mudah mendapatkan berkali-kali lipatnya.
Min Jiwon menyipitkan matanya dan berkata, "Kenapa kau berpura-pura jual mahal?"
"... Jual mahal?"
"Sebentar lagi perang antar 3 kerajaan akan dimulai. Aku tidak tahu siapa sponsormu, tapi semua grup kecil dan menengah di sekitar sini pasti akan hancur. Sejujurnya aku bahkan sudah berbaik hati karena memberimu 2.000 koin. Apa kau tidak menyadari bahwa koin sebanyak itu bahkan terlalu berlebihan untukmu? Aku ini Ratu Kerajaan Silla. Ratu yang akan menyatukan tiga kerajaan Korea!"
Rupanya dia sudah kehilangan akal sehatnya karena terlalu menjiwai aktingnya. Yah, karakter Min Jiwon juga aslinya memang seperti ini, sih.
Dia adalah aktris yang luar biasa. Dan karena terlalu mendalami perannya sebagai Ratu Jinseong, dia akan hidup dengan berpikir bahwa dirinya benar-benar ratu terakhir Kerajaan Silla.
Itulah mengapa metode akting itu sangat mengerikan.
"Sepertinya kau melupakan sesuatu. Ini bukan era Tiga Kerajaan Akhir."
"Kau yang salah. Republik Korea Selatan justru sudah berakhir. Apa kau masih menunggu untuk diselamatkan oleh pemerintah?" Tiba-tiba dia mengatakan omong kosong. "Pintu menuju era baru telah muncul. Dan orang yang akan membukanya adalah aku, Min Jiwon."
Aku salah. Bualan yang dia katakan bisa saja menjadi kenyataan jika berdasarkan konteks dunia saat ini. Aku mulai kebingungan memikirkan cara untuk menjauh dari wanita ini ketika Yoo Sangah ikut turun tangan.
"Y-Yang mulia Ratu?"
"Apa?"
"Setahu saya ... Kerajaan Silla di era Tiga Kerajaan adalah kerajaan yang terlemah. Jika melihat sejarahnya, apakah ambisi Anda tidak terlalu berat? Menyatukan tiga kerajaan..."
Min Jiwon memucat begitu mendengar serangan kejutan itu.
"T-Tahu apa kau!"
"Saya ... sarjana S-1 Sejarah Korea...."
"Sarjana S-1 Sejarah Korea..." Min Jiwon yang merasa malu berseru, "Apa hebatnya sarjana S-1 Sejarah Korea?"
"Ayo pergi saja, Yoo Sangah-ssi. Dia bahkan tidak mengetahui sejarahnya sendiri."
Wajah Min Jiwon menjadi merah padam mendengar ucapanku
"Tunggu dulu! Tawaranku belum berakhir. Bagaimana kalau 3.000 koin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]
FantasiaTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 1 (Chapter 1-188) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. Nam...