[108] Episode 21 - Things That Can't Be Changed (6)

9 1 0
                                    

Jung Heewon berlari ke depan, mendekati disaster Shin Yoosung dengan kecepatan yang luar biasa. Otot-ototnya diperkuat hingga mencapai batas oleh Judgment Time. Buff Demon Slaying memberinya keunggulan tajam.

Bersama dengan Hell Flames Ignition milik Uriel, kekuatan tempurnya ditingkatkan ke dalam bentuk paling ideal.

Kobaran api penghakiman. Mereka tidak menghakimi Shin Yoosung. Meski begitu, Shin Yoosung yang akan menerima kekuatan api itu.

[Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' memperhatikan medan pertempuran dengan tatapan sedih.]

Bilah pedang Jung Heewon menyatakan bahwa pertarungan itu telah dimulai.

[Karakter ‘Jung Heewon’ menggunakan Hell Flames Ignition Lv. 1.]

Stigma itu baru berada di level satu, tetapi kobaran api neraka itu berhasil membakar badai ether Shin Yoosung.

Kekuatan iblis besar, Beast King's Breath menyembur ke arahnya, tetapi Jung Heewon tidak peduli. Dia terus mencengkeram pedangnya sekuat mungkin dan menarik garis yang menghubungkan langit dan bumi. Beast King's Breath berubah menjadi asap segera setelah bertemu dengan Hell Flames Ignition.

Seseorang bergumam, “Astaga, apa itu?”

Hell Flames Ignition adalah stigma yang bisa menguapkan lautan sebuah planet ketika mencapai tingkat akhir. Ketika ‘Messiah’ muncul dalam novel aslinya, Uriel lah yang membukakan jalan untuknya.

Archangel yang ditakuti oleh semua iblis, musuh iblis besar yang paling dekat dengan iblis besar.

Shin Yoosung mengangguk ketika dia melihat Jung Heewon melesat melewati kobaran api.

「Aku mengerti. Uriel. Kau pasti sudah menunggu ini.」

Disaster itu tidak mundur bahkan meski berhadapan archangel yang mengerikan.

「Itu cukup untuk mengakhiri semuanya.」

Tidak, dia justru terlihat lega. Seolah-olah, dia akhirnya memenuhi tugasnya.

Ether yang melilit kepalan tangan Shin Yoosung dan api yang berkobar pada pedang Jung Heewon bertabrakan. Shin Yoosung terhuyung dan Jung Heewon mendorong maju tanpa menyia-nyiakan celah itu. Tidak peduli seberapa hebat skill yang digunakan sekaligus dan saling melengkapi, buff yang kuat memiliki durasi yang singkat.

Jung Heewon sangat menyadari hal ini dan mempercepat serangannya. Tanah di sekitarnya ikut terpengaruh oleh kobaran api suci dan terbakar.

Shin Yoosung masih bertahan meski sudah sangat kelelahan. Dia seperti aktor berpengalaman yang sedang memainkan pertunjukan terakhir dalam hidupnya ketika mencoba yang terbaik untuk hidup.

[Sejumlah konstelasi merasa bersemangat pada rencanamu.]

Konstelasi yang datang dari channel Dokgak sangat bersemangat.

[15.000 koin disponsorkan.]

Donasi kebencian dari konstelasi meningkat tajam. Rasa suka dan kebencian hanyalah sebuah hiburan bagi para konstelasi. Sayangnya, kisah yang berlangsung sebentar bagi mereka adalah kehidupan bagi manusia.

[Konstelasi dari Semenanjung Korea menatapmu dengan sedih.]

Di depan banyak pengamat, akulah yang menggambar akhir dari skenario ini.

[Konstelasi 'Secretive Plotter' fokus pada pilihanmu.]

Sementara itu, Jung Heewon seolah telah mengubah Beast King's Sensitivity menjadi kain. Kobaran Hell Flames Ignition mulai membakar Shin Yoosung secara bertahap. Tubuh Jung Heewon juga dipenuhi luka. Itu adalah pertarungan yang ketat, tetapi kemenangan tidak ada di pihak Shin Yoosung yang kelelahan.

Sudut Pandang Pembaca Maha Tahu [Volume 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang